MOJOKERTO (bangsaonline) - Acara Arak-arakanKirap Tumpeng Mojopait (KTM) yang diselengarakan warga Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (08/6) pukul 14.00 wib, kemarin berlangsung meriah.
Acara KTM ini diikuti kurang lebih seribu warga setempat dengan mengunakan pakaian khas Jawa. Mereka beramai-ramai memikul patung besar Maha Patih Gajah Mada dan tumpeng raksasa, dan hiasan hasil bumi. Acara juga diramaikan dengan Drum Band dan kesenian bantengan ala Mojopait.
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Acara jalan kaki dari Lapangan Desa Jatipasar menuju Candi Ringi Lawang yang jaraknya 10 km ini, cukup menarik perhatian pengguna jalan. Akibatnya, memunculkan kemacetan hingga 3 km. Ini membuat anggota Polsek Trowulan yang dibantu anggota dari Tim Turjawali Polres Mojokerto sibuk mengatur.
Ketua Penyelenggara Budianto, mengatakan, siang harinya dilaksanakan kirab, dan mal;am harinya digelar Wayang Kulit Sedalu Natasyang berlangsung di Candi Ringin Lawang. "Ini kegiatan rutin tahunan," kata Budianto. "Dan selalu pada bulan Ruwah," katanya.
Disinggung tujuan kegiatan ini, Budi mengatakan ini bentuk uri-uri budaya Jawa, agar generasi tidak melupakan sejarah dan perjuangan para leluhur."Juga sebagai bentuk doa agar warga Jatipasar terhindar dari pagebluk," papar dia. "Dan diberi keberkahan dari Allah swt dalam mencari rezeki," tambah dia.
Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News