Dewan Minta PDAM Sidoarjo Prioritaskan Penanganan Kejadian Air Keruh

Dewan Minta PDAM Sidoarjo Prioritaskan Penanganan Kejadian Air Keruh Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Kayan. foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kalangan DPRD Sidoarjo meminta PDAM Delta Tirta Sidoarjo memprioritaskan penanganan kejadian air keruh yang dialami pelanggan. Penanganan segera berkaitan dengan tingkat kepuasan pelanggan.

Itu disampaikan Ketua Komisi B Kayan saat dimintai tanggapannya terkait kejadian air keruh mirip kopi yang dialami pelanggan PDAM di Perum Sidoarjo Indah Permai (SIP) di Desa Kemiri Kecamatan Kota Sidoarjo, Rabu (21/9) lalu.

"Keluhan soal air keruh ya harus segera ditangani, karena itu berkaitan dengan kepuasan pelanggan," cetusnya kepada BANGSAONLINE, usai mengikuti rapat paripurna pembentukan pansus dua raperda, Kamis (22/9).

Kata Kayan, Komisi B sudah menekankan peningkatan pelayanan terhadap para pelanggan PDAM. Dengan begitu diharapkan pendapatan meningkat sehingga menambah PAD Kabupaten Sidoarjo.

Itu disampaikan Komisi B kala hearing dengan Pjs Direksi PDAM Delta Tirta yang menggantikan sementara para direksi lama yang diberhentikan Bupati Sidoarjo. "Kami sudah tekankan agar kinerja tidak terganggu paska adanya kasus hukum yang membelit PDAM," tandas politisi Partai Gerindra.

Diberitakan, sejumlah pelanggan PDAM di Perum Sidoarjo Indah Permai (SIP) di Desa Kemiri Kecamatan Kota Sidoarjo, mengeluhkan pasokan air yang keruh hingga mirip kopi. Akibatnya, mereka tidak bisa memakai air PDAM untuk keperluan mandi.

Kondisi air keruh mirip kopi berlangsung sejak Selasa (20/9) petang. "Saya sempat kaget waktu masuk kamar mandi melihat kualitas air PDAM tidak bisa dipakai untuk mandi. Kalau terus-terusan begini, lebih baik saya pakai air sumur saja," cetus Prasetyo Budi Susilo, warga Perum SIP Blok F, Rabu (21/9) siang.

Sementara Pjs Direktur Teknik dan Operasional PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Bambang Ribut Sugiatmoko menduga kejadian air keruh mirip kopi di Perum SIP akibat jaringan perpipaan. "Sudah saya cek kalau pengelolaan air jernih bisa jadi masalah jaringan perpipaannya atau ada pipa yang bocor. Itu sudah kami koordinasikan dengan Cabang Sidoarjo,” cetusnya kepada wartawan, Rabu (21/9).

Kata Bambang, sebelum air didistribusikan ke pelanggan selalu diperiksa petugas khusus. Pemeriksaan itu dilaksanakan selama 2 jam sekali. Termasuk membandingkan aliran air dengan kondisi di wilayah pelanggan lainnya yang masih satu jaringan. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO