?
Willy dan barang bukti uang yang digelapkan. Memang sedang gelap mata sih. Foto:rusmiyanto/BANGSAONLINE
SURABAYA (bangsaonline) - Tjin Tek Sun alias Willy bin Lim Teng Hui (46) warga Jl Budi Mulia Pademangan Barat, Jakarta Utara, kos di Jl Dukuh Kupang 33, ditetapkan sebagai tersangka, karena memberikan laporan palsu seputar perampokan yang menimpanya.
Rekayasa perampokan dilakukan, karena dia tergiur uang sebesar Rp 250 juta milik Jouhari Widjaya, bosnya di perusahaan ekpedisi.
Kasat Reskrim AKBP Soemarjono memaparkan, Willy mengaku dirampok, Minggu (8/6) malam. Aksi perampokan dilaporkan di sekitar Apartemen Water Place Jl Pakuwon Indah Surabaya, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Dari laporan ini, saya memerintahkan anggota untuk turun ke tempat kejadian perkara (TKP)," terangnya, Senin (9/6) di Mapolrestabes.
Anggota mendapati Willy berada di dalam mobil Inova putih dengan nopol W, dengan keadaan terkunci.
Anggota melakukan olah TKP, dan mendapati beberapa kejanggalan. "Namun kejanggalan belum bisa dipastikan, karenanya kami pun melakukan koordinasi, dengan satuan fungsi lainnya seperti Shabara, Lantas, Intel, dan Satreskrim sendiri. Ini bertujuan, untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka perampokan," tambahnya.
Selanjutnya, pada Senin (9/6) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib, pihaknya melakukan olah TKP lagi dan rapat secara internal. Didapatkan kejanggalan atas laporan Willy.
Kasat menambahkan, dilakukan konfrotir terhadap yang bersangkutan. Dan dari keterangan Willy, bahwa laporan perampokan itu hanya fiktif.
Kejanggalan pertama, posisi mobil berhenti lurus di tepi jalan raya, padahal laporan yang dilontarkan Willy bahwa dia diberhentikan secara mendadak oleh pelaku yang juga mengendarai mobil. Harusnya posisi ban mobil berbelok karena menghindari tabrakan.
Dan laporan yang kedua bibir bawah sebelah kanan mengalami memar di bagian dalam. Padahal, Willy melaporkan pintu sebelah kiri dibuka paksa pelaku, lalu memukulnya.
Selain itu kunci mobil ditemukan berada di semak-semak, disekitar mobil.
Sementara pengakuan Willy, laki-laki yang bekerja sebagai kurir pengiriman uang dan dipercaya oleh Jauhari Wijaya nekat melakukan penipuan dan mengelapkan uang, karena terbelit utang Rp 100 Juta untuk membiayai WIL, yang diduga adalah PSK dari Dolly. Uang itu, disembunyikan di rumah kos kumpul kebo pasangan Willy dengan WIL.
