PKK Ujung Tombak Pembangunan Gender di Jatim

PKK Ujung Tombak Pembangunan Gender di Jatim ?Gubernur Soekarwo memberikan ucapan selamat kepada pengurus TP PKK Provinsi Jatim periode 2014-2019 yang baru dikukuhkan.Foto:nisa/BANGSAONLINE

SURABAYA (bangsaonline) - Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) mengukuhkan anggota Tim Penggerak (TP) Jatim masa bhakti 2014-2019, di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (10/6).

Dalam sambutannya Pakde Karwo mengatakan, gerakan terus menyinkronkan program dan kegiatannya dengan prioritas pembangunan Jatim untuk mewujudkan masyarakat Jatim lebih sejahtera. Apalagi Pemprov Jatim telah mencantumkan indeks pembangunan gender menjadi salah satu kinerja utama dalam RPJMD 2014-2019.

“Ini komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong peran dan mengembangkan potensi perempuan, disini peran menjadi lebih strategis lagi. Anggota TP- menjadi relawan yang siap mengabdi mendampingi keluarga untuk memberdayakan dan lebih sejahtera,” papar Pakde Karwo.

Dilanjutkannya, salah satu kelebihan adalah jaringan komunikasinya yang terstruktur dari tingkat pusat sampai rumah tangga. Para kader TP- mampu melihat dan memahami persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, bahkan mendampingi dan memberdayakannya.

Ia memberikan apresiasi anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-). “Pemprov Jatim selama ini sangat terbantu dengan peran yang mendukung hampir semua lini tugas pemerintahan. Program dan kegiatan mampu menyentuh langsung pada kebutuhan dasar keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.

Banyak sekali yang diurus para anggota TP yang diketuai Dra Hj Nina Soekarwo MSi, mulai ibu hamil, anak yang masih dalam kandungan sampai lansia. Selama ini juga turun ke desa-desa mendampingi penderita gizi buruk, mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Ketua Tim Penggerak Provinsi Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi (Bude Karwo) menegaskan, dalam masa bhakti lima tahun kedepan Provinsi Jatim akan melanjutkan program dan kegiatan yang telah dirintis, tentunya dengan memperhatikan evaluasi, tantangan strategis dan penajaman program, dan sasarannya yang di sinkronkan dengan program pemerintah.

dengan prisip kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas akan terus melanjutkan program 10 ribu taman posyandu tetap dilanjutkan, dari segi kuantitas puas tapi dari segi kualitas belum, karena pemerataannya belum seperti yang diharapkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO