SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - DPRD Sidoarjo bakal mengkaji rencana Pemkab menggandeng perusahaan asal China, CEIL (China Everbright Internasional Limited) untuk mengelola sampah. Kajian bakal menitikberatkan bahwa kerjasama itu mampu menyelesaikan permasalahan sampah dan ada transfer teknologi.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Aditya Nindyatman menjelaskan, kerjasama pengelolaan sampah antara Pemkab dengan perusahaan asal China baru tahap Joint Statement dan masih membutuhkan langkah berikutnya hingga diteken nota kesepahaman (MoU).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Usai tim CEIL survei lahan di Sidoarjo, akan ditindaklanjuti dengan penyusunan kelayakan studi (Feasibilty Study/FS)," cetusnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (7/10).
Kata Aditya, tim CEIL yang beberapa hari kemarin survei lahan untuk gedung pengelolaan sampah, di Kecamatan Jabon dan Porong, akhirnya memilih calon lahan di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo. "Salah satu alasannya, aksesnya dekat dengan kota. Lahan yang dibutuhkan luasnya sekitar 8 hektar," beber Politisi PKS yang mengikuti paparan tim CEIL, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (6/10).
Sebelumnya, Ketua tim yang juga Deputy General Manager International Busines Departement CEIL, Tony Xu menjelaskan, pihaknya melihat sejumlah lahan di Kecamatan Jabon dan Porong. Dari lahan tersebut, nantinya akan disepakati untuk menggunakan salah satu lahan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Untuk membangun gedung pengelolaan sampah dibutuhkan minimal lahan 8 hektar. “Masih kita survei apakah ada lahan lain yang lebih cocok,” kata Tony Xu saat paparan konsep tentang pengelolaan sampah di hadapan Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, di Pendapa Delta Wibawa, Selasa (4/10) sore.
Dia mengungkapkan, selain survei, pihaknya juga menyekapati sejumlah kerjasama di bidang perizinan yang nantinya dilakukan. Mekanisme yang dibutuhkan untuk terlaksananya proyek akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Pemkab Sidoarjo. “Kunjungan ini kedatangan kedua kali untuk semakin mengerucutkan kerjasama pengelolaan sampah,” tandasnya.
Kepala DKP Sidoarjo, Bahrul Amig menyatakan, proyek pengelolaan sampah dari Tiongkok ini akan bisa mengurangi jumlah sampah di Sidoarjo. Setiap harinya TPA di Jabon menerima sedikitnya 6000 meter kubik sampah. “Jika terus dibiarkan maka volume sampah di TPA akan semakin menggunung,” ujarnya.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Kata Amig, proyek pengolahan sampah CEIL di Jinan, China, mengelola sampah dengan kapasitas 2000 ton perhari menggunakan empat mesin. Masing-masing mesin mengolah 500 ton sampah perhari. Hasilnya bisa menjalankan dua generator turbin 18 mega watt setara dengan energi batubara 80.000 ton. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News