SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebutuhan lahan makam memang akan terus bertambah, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Termasuk Kota Surabaya yang kini masuki kategori kota dengan populasi dan urbanisasi tinggi.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengantisipasi dengan menambah lahan makam di Surabaya Selatan dan Surabaya Barat. Tidak tanggung-tanggung, Pemkot berencana akan membuat lahan makam seluas 50 hektar.
Baca Juga: Sebelum Dimakamkan di TPU Keputih Surabaya, Jenazah KH Roziqi Disalatkan di Dua Masjid
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, penambahan lahan makam ini untuk menekan kebutuhan makam di TPU Keputih yang hampir penuh. "Kita siapkan tanah makan di Waru Gunung untuk menekan kebutuhan makam di Keputih," kata Risma, Minggu (9/10)
Lahan makam yang disiapkan, pertama di Surabaya Selatan di kawasan Waru Gunung yang rencananya lahan makam yang disiapkan seluas 50 hektar. "4 hektar di Waru Gunung, kita sudah punya tanah. Kita inginnya 50 hektar," ungkap Risma.
Untuk kawasan Surabaya Barat, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan pihaknya akan mendapat hibah lahan dari pengembang perumahan. "Kita juga dibantu Ciputra yang serahkan lahan di jurang kuping, Surabaya Barat," imbuh Risma.
Baca Juga: Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Surabaya, Mandi Sampai Bawa HP
Penambahan lahan makam ini, kata mantan Kepala Bappeko dan Kepala DKP, luas lahan TPU Keputih saat ini baru 32 hektar dari total rencana seluas 80 hektar.
Sedangkan untuk kawasan Surabaya Utara, Risma mengaku kesulitan mencari lahan untuk makam. Pihaknya akan memaksimalkan makam kampung yang ada. "Yang utara tidak punya lahan. Makam kampung yang coba kita kembangkan," pungkas Risma. (hms/yul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News