Makam Fiktif Jadi Ladang Bisnis Penjaga Makam

Makam Fiktif Jadi Ladang Bisnis Penjaga Makam Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada-ada saja cara orang mengais rejeki. Kali ini ditemukan penjaga makam meraup keuntungan pribadi dengan memperjual belikan makam fiktif. Ditemukannya makam fiktif yang diperdagangkan itu ditindaklanjuti pihak Komisi D DPRD Surabaya.

Komisi D DPRD melakukan pemanggilan terhadap Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Surabaya, terkait adanya makam yang diperdagangkan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Resmikan Gapura Makam Syekh Umar Sumbawa dan K.H. Hasbullah

“Laporan warga itu, kami tindaklanjuti dengan memanggil dinas terkait. Namun, karena yang hadir dalam hearing itu kurang kompeten maka hearing ditunda minggu depan. Yang hadir dalam hearing diwakili staf DKP. Katanya kepala dinas sedang sakit. Oleh karenanya, yang bersangkutan baru pindah dari Dinas PU BMP, artinya masih perlu adaptasi dengan DKP. Untuk itu kami putuskan hearing kita tunda hari Senin depan (6/2),” terang Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi.

“Sementara ini masih satu tempat yang melapor ke Komisi D. Tidak menutup kemungkinan masih ada di tempat-tempat lain yang juga diperjualbelikan,” tambah dia.

Laporan warga tersebut menerangkan bahwa pihak penjaga makam (juru kunci) telah mengambil keuntungan pribadi dengan memperjualbelikan makam tersebut. Artinya, lanjut kaji Jun, sapaan akrab politisi demokrat ini menegaskan, jual beli makam itu pasti fiktif.

Baca Juga: Jelang Diskusi 3rd NTNST 2019, Delegasi Belanda Kunjungi Makam Kembang Kuning

”Bisa jadi makam yang masih kosong dipatok duluan oleh pihak penjaga makam. Sehingga, jika ada yang meninggal akan di makamkan di tempat itu dibilang sudah penuh. Nanti makam yang dipatok tersebut diperjualbelikan dan kembali dibongkar,” ungkap kaji Jun.

Disinggung berapa besaran jual beli makam fiktif itu, kaji Jun masih merahasiakan nilainya. ”Nilainya masih kami rahasiakan. Nanti akan kami beberkan secara gamblang. Yang jelas di kisaran puluhan juta rupiah,” tukas ketua fraksi partai Demokrat ini.

Lanjut Junaedi, temuan dan laporan warga ini akan dikembangkan terus. Bisa jadi semua makam yang ada di Surabaya penjaga makam akan memperdagangkan makam fiktif itu.

Baca Juga: TPU Keputih Overload, Lahan Makam akan Diperluas

“ini kan baru satu tempat, kemungkinan juga akan merembet ketempat lainnya. Bisa jadi ada pihak-pihak terkait lainnya yang terlibat dalam jual beli makam fiktif ini. Nanti kita akan kami kembangkan," pungkasnya. (lan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO