JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kontroversi surat Al-Maidah 51 yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memaksa dirinya buka suara. Ahok secara langsung meminta maaf kepada semua umat Islam terkait video berjudul 'Ahok: Anda Dibohongi Al-Quran Surat Al-Maidah 51'. Ia mengaku tidak bermaksud melecehkan agama Islam.
"Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam karena videonya seperti apa. Semua wartawan TV juga saat itu menayangkan, tapi gak ada yang bilang bahwa itu penistaan atau pelecehan. Saya juga bukan ahli Islam," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (10/10) seperti dikutip Republika.co.id.
Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
Ahok juga menerangkan, selama tindakannya tidak pernah melecehkan umat Islam. Ia pun mencontohkan beberapa kebijakannya yang mendukung Islam seperti perizinan sekolah Islam yang dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta, termasuk KJP Madrasah dan bangunan masjid.
"Kamu bisa lihat tindak tanduk saya ada gak melecehkan Islam? Saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Saya rasa komentar ini jangan dilanjutkan lagi karena tentu mengganggu keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara. Tidak ada niat apapun saat itu, bahkan orang Pulau Seribu pun saat itu tertawa kok," ujarnya.
Di akhir pembicaraan, Ahok menekankan setiap orang punya hak yang sama. Urusan agama adalah urusan pribadi sehingga tidak perlu dikeluarkan ke publik. "Makanya saya juga tidak akan menyinggung lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, PAN pun Bereaksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News