Bukan Ahok, Pengamat Ini Yakin Jokowi Tunjuk Luhut Kepala Ibu Kota Negara Baru

Bukan Ahok, Pengamat Ini Yakin Jokowi Tunjuk Luhut Kepala Ibu Kota Negara Baru Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Jawa Pos

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, yakin bahwa Presiden Jokowi tidak akan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama () atau Erick Thohir sebagai Kepala Otorita (IKN). Satyo Purwanto justru memprediksi Jokowi bakal menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

"Mungkin Jokowi masih akan mengandalkan LBP sebagai Kepala Otorita sebelum benar-benar pensiun. Mengapa LBP? karena sebagai salah satu kreator IKN baru tentunya LBP lebih punya kapasitas," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/1).

Baca Juga: Akhiri Kunjungan Kerja di Kaltim, Menteri AHY Datangi Kantor Bank Tanah Penajam Paser Utara

Menurut dia, Kepala Otorita IKN akan memimpin wilayah tersebut dalam lima tahun sebagai pemimpin pembangunan sekaligus kepala daerah khusus IKN.

Selain itu, kata Satyo, Jokowi juga merasa perlu memastikan sebelum pensiun, UU dan tahapan pemindahan Ibu Kota akan berproses sesuai dengan jadwal.

"Maka untuk itu Jokowi tidak akan berspekulasi memberikan posisi penting Kepala Otorita kepada orang yang hanya akan banyak menimbulkan kontroversi seperti atau Erick Thohir," katanya.

Baca Juga: Tak Ada Keppres, Prabowo Batal Dilantik di IKN, PKS Minta Jangan Teken Pemindahan ke IKN

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Presiden Jokowi pernah menyebut beberapa nama calon Kepala Otorita . Di antaranya Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias .

"Namanya kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua, Pak , tiga Pak Tumiyana, empat, Pak Azwar Anas. Cukup," kata Jokowi, 2 Maret 2020 lalu.

Mereka yakni Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau .

Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024

Sebelumnya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengaku lebih fokus tentang siapa sosok yang akan ditunjuk pemerintah sebagai Kepala Badan Otorita (IKN) yang baru di Penajam Kalimantan Timur.

"Masyarakat banyak yang (dibuat) "terbuai" kata NUSANTARA sebagai Nama Calon IKN, Kalau saya lebih fokus pada "Siapa" yang akan ditunjuk Kepala Pemerintahannya. Kemarin santer disebut-sebut lagi si MANTAN NAPI ?," kata Roy Suryo dikutip dari akun twitter @KRMTRoySuryo2, Selasa (18/1/2022).

"Tidak Adakah Orang lain di 274 Juta Rakyat? Akankah Kominfo MERALAT (Lagi) ? AMBYAR", cuit Roy lagi.

Baca Juga: Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, PAN pun Bereaksi

Bagaimana tanggapan ? Ia enggan berkomentar lebih rinci perihal namanya yang digadang-gadang masuk dalam bursa calon pemimpin Nusantara. Saat dikonfirmasi MNC Portal, menyebut itu menjadi hak prerogatif Presiden.

"Saya tidak ada tanggapan, itu hak prerogatif Presiden," ujar melalui pesan singkat, Selasa (18/1/2022). (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Usai Diperiksa Bareskrim, Edy Mulyadi: Saya Minta Maaf Sedalam-dalamnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO