SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo, Senin (10/10) bisa jadi segera surut esok hari. Namun ada kemungkinan, air yang kini menggenangi jalan dan rumah tersebut, tetap betah bertahan dalam waktu beberapa hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo berharap warga ikut berpartisipasi dalam menanggulangi bencana tersebut. Caranya dengan ikut mengantisipasi timbulnya korban jiwa sebagai dampak terjadinya banjir.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
BPBD Sidoarjo berharap warga yang rumahnya tergenang banjir, mengamankan seluruh perabot elektroniknya agar tidak basah kena air. Juga menjauhkan perabot berbasis aliran listrik itu dari anak-anak. "Kami berharap warga menjaga peralatan listriknya dari air," cetus Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/10).
Dwijo juga meminta warga yang memiliki balita dan anak-anak untuk selalu mengawasi keberadaan mereka, khususnya yang rumahnya berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS). "Peran orang tua diharapkan tetap selalu mengawasi anak-anaknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jlentrehnya.
Tak hanya itu, Dwijo juga berharap warga tidak lupa untuk mengamankan dokumen-dokumen penting, misalnya ijazah, agar terhindar dan tetap aman dari banjir. "Dokumen-dokumen penting perlu diamankan saat musim banjir," tandas mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya Sidoarjo ini.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Sebagaimana diketahui, hujan yang mengguyur deras sejak Minggu (9/10) sore hingga Senin (10/10) dini hari mengakibatkan sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo, terendam banjir. Banjir terparah melanda kawasan Kelurahan Sidokare Kecamatan Kota Sidoarjo. Jalan di kawasan tersebut, sepanjang 800 meter, tergenang air setinggi 30 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Warga pun memasang bangku dan kursi di badan jalan yang terendam banjir sebagai tanda agar pengendara mobil dan motor tidak melewati jalan tersebut. Namun warga masih memberikan toleransi kepada pengendara motor dengan syarat mereka harus turun dan mendorong motornya. "Kalau motor tetap dikendarai, ombak airnya semakin masuk ke dalam rumah," cetus salah satu warga Sidokare.
BERITA TERKAIT:
- Banjir Terjang Sidoarjo (1): Warga Siap-siap Mengungsi, Sejumlah Sekolah Diliburkan
- Banjir Terjang Sidoarjo (2): Rendam Ribuan Rumah, Pemprov Nyatakan Siaga Darurat
Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir
Selain merendam sedikitnya 1200 rumah warga, banjir juga menggenangi dua sekolah dasar di kawasan tersebut, yaitu SDN Sidokare 2 dan SDN Sidokare 3. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya dan masuk lagi saat banjir sudah surut.
Beberapa warga Kelurahan Sidokare bahkan ada yang sudah mengungsi ke tempat yang tidak tergenang banjir, karena rumahnya terendam air hingga 60 sentimeter. "Orang tua saya untuk sementara saya ungsikan ke masjid di dekat rumah," ucap Andri (30), warga RT 12/RW 03 Dusun Kutuk Barat Kelurahan Sidokare. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News