SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya mengandalkan Command Center dengan nomor 112 untuk menyikapi kewaspadaan bencana di Surabaya.
Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya, Sumarno, Selasa (11/10), mengimbau kepada warga kota, agar segera melaporkan kejadian bencana yang tejadi di wilayahnya melalui Command Center dengan nomor 112.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Melalui hotline, menurutnya warga bisa melaporkan persoalan yang terjadi di sekitar wilayahnya. “Bukan hanya soal genangan, kebakaran, bahkan anak hilang juga bisa dilaporkan. Kemarin bahkan Kucing kecemplung got juga dilaporkan, dan langsung kita tangani,” tandasnya.
Sejalan dengan itu, Pemkot Surabaya mengeluarkan Surat Edaran berisi imbauan kepada pengurus RT, RW, lurah, camat, pengusaha reklame dan instansi jaringan utilitas seperti PLN dan Telkom, agar mewaspadai bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Mencegah robohnya papan reklame akibat tekanan angin yang cukup besar, pemerintah kota juga sudah mengingatkan pihak pengusaha waspda. “Semua pemilik reklame sudah kita ingatkan agar mengecek papan reklame,” ujarnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Sumarno mengakui, kecepatan angin akhir-akhir ini relatif kencang. Pihaknya khawatir dengan kecepatan angin lebih dari 45-60 km/jam bisa menimbulkan bencana. “Perantingan dan pemangkasan setiap hari dilakukan oleh DKP (Dinas kebersihan dan Pertamanan),” paparnya
Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan juga melakukan pengerukan sekaligus membersihkan saluran air, serta mengecek pompa air.
Sumarno mengakui, hujan lebat beberapa hari terakhir, menjadikan beberapa kawasan di Kota Surabaya tergenang. Ia mencontohkan, di Kawasan Sememi, Surabaya Barat, terjadinya genangan akibat pembangunan box culvert yang belum tuntas. “Sekitar 2 jam terjadi genangan, tapi setelah itu surut,” ujarnya
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Sedangkan di wilayah lain yakni di Surabaya Timur yang meliputi Tenggilis, Prapen dan Rungkut, genangan yang ada akibat tumpukan sampah yang tersangkut di saluran air. “Setelah dibersihkan, kondisi kembali normal,” jelas Sumarno
Ia mengaku, selama musim pancaroba saat ini, Satlak Penanggulangan Bencana yang terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) seperti Bakesbanglinmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, PMK, Dinas Sosial dan lainnya selalu siaga.
Tidak hanya itu, menurutnya, agar cepat dalam menangani bencana yang terjadi, pemerintah kota juga telah membentuk kelurahan tangguh, yang siaga dan dilatih untuk mengatasi bencana yang terjadi. “Warga dilatih siaga terhadap kondisi kedaruratan,” paparnya. (yul/ros)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News