BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa Aliansi Pro Investasi (API), Rabu siang (12/10/) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Banyuwangi. Mereka mendesak Bupati Abdullah Azwar Anas, untuk menepati komitmen terus menjaga iklim investasi yang kondusif di Bumi Blambangan.
"Seperti konsep yang selalu bapak bupati sampaikan, kami ingin ada jaminan keamanan dan kenyamanan terhadap semua investor, tanpa ada diskriminasi," tegas Kordinator aksi, Abdillah Rafsanjani.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Dalam unjuk rasa tersebut, massa gabungan Forum Silaturahmi Kader Ansor NU (FoskaNU), Asosiasi Pengusaha Mineral (Aspamin), Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dan Aliansi Masyarakat Hutan membentangkan spanduk bertuliskan desakan terhadap orang nomor 1 di Banyuwangi tersebut.
Di antaranya, "Investor adalah sahabat, dukung jika benar, ingatkan jika salah", "Masyarakat Banyuwangi menyambut investor taat hukum, dengan investasi pengangguran teratasi dan Sejahterakan Banyuwangi dengan investasi".
Dalam pekikan orasi, pendemo mengusung 4 poin tuntutan. Yakni, Bupati harus menghadirkan investor untuk mengatasi pengangguran, Bupati harus memberi kemudahan pada investor terutama dalam hal perijinan.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
"Bupati juga harus memberi rasa aman pada investor, itu wajib dilakukan karena ribuan kaum buruh di Banyuwangi sangat membutuh kanpekerjaan," timpal Jos Rudi, pelaksana aksi.
Namun, lanjutnya, jika investor nakal dan bermasalah, tugas Pemerintah Daerah juga harus memberikan pendampingan dan perlindungan pada warganya. Itu harus dilakukan demi cita-cita mewujudkan iklim investasi yang kondusif di Banyuwangi.
“Dan pengangguran memang harus dikurangi dengan adanya investasi, karena dengan banyaknya pengangguran, Banyuwangi bisa menjadi tidak aman serta angka perceraian juga akan meningkat, ini kepentingan besar yang harus dipahami masyarakat termasuk mahasiswa," tandasnya.,
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
API mengakui, dengan banyaknya investasi yang masuk ke Banyuwangi, pengangguran usia produktif sudah banyak berkurang. Tentunya prestasi tersebut harus dijaga seiring dengan program-program Bupati Anas. "Contohnya, dengan berdirinya PT Bosowa, Hotel Aston, Santika, PT BSI, PT Indocement, akan berimbas positif bagi masyarakat," pungkas Rudi.
Usai menyampaikan aspirasi di hadapan perwakilan Pemkab Banyuwangi, aksi massa Pro Investasi yang dikawal ketat petugas Satsabhara Polres setempat ini membubarkan diri dengan tertib.
Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Pembangunan Daerah, Eko Sutrisno SH, mengaku sepakat dengan aksi Pro Investasi. Menurutnya, dengan adanya investasi, seluruh potensi Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini bias tergarap dengan baik. Dan imbasnya, angka pengangguran juga akan berkurang.
Baca Juga: PTPN dan KAI Gelar Program "Relawan Bhakti BUMN"
"Dalam hal ini kami berharap Pemerintah Daerah bias menjamin keamanan dan kenyamanan investor, sehingga bias memancing kembali datangnya investor baru," tegas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini. (bwi/dur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News