LONDON, BANGSAONLINE.com – Gara-gara menjadikan botol sebagai sex toys untuk onani, penis seorang lelaki berusia 50 tahun, terjepit dalam botol selama empat hari. Begitu terjepit, dia tak segera meminta pertolongan atau ke rumah sakit. Karena malu, dia membiarkan penisnya dalam botol selama 4 hari. Namun, karena sudah tak tahan, akhirnya dia meminta pertolongan medis.
Pria yang memang dikenal tertutup ini, menggantikan wanita dengan lubang botol. Dia sudah terbiasa melakukan hal ini, tetapi naas, saat menyetubuhi botol yang terakhir kalinya, penisnya nyantol dan gak mau keluar.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Barang Bawaan di Koper saat Traveling
Karena sudah terjebak empat hari, kondisi penis semakin membesar karena pembulu darah tak bisa lancar mengalir, dokter memutuskan untuk mengamputasi penis itu. “Pria itu menderita nekrosis - jenis cedera yang menyebabkan sel-sel mati,” kata sang dokter urologi, Dennis Chirinos.
“Posisi uretra akan diatur ulang lagi, tapi dia sudah tak bisa ngeseks lagi,” kata dokter.
“Dia mempunyai nafsu seks tinggi, tapi sifatnya yang tertutup menjadikan dia tak mempunyai pacar. Dan botol dijadikan pelampiasan nafsu seksnya. Ini kasus aneh dan memang pernah terjadi sebelumnya, tapi tetap saja, ini kasus aneh.”
Baca Juga: 8 Langkah Mudah Merawat Sepatu Lari agar Awet Bertahun-tahun
"Bila Anda memasukkan penis ke dalam botol, itu menyebabkan penyempitan di pembuluh darah penis dan dalam waktu empat jam Anda bisa kehilangan penis. Ini darurat memalukan. Penis pasien itu sudah membusuk, karena selnya sudah mati.Mau tak mau, dia harus hidup tanpa penis. Ini bukan pertama kalinya penis telah hilang di negeri ini karena penggunaan botol," terang dokter
Empat tahun lalu kasus serupa terjadi ketika seorang pria bernama Choluteca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News