BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 24 kecamatan dari total 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas rawan bencana angin ribut. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Erry Cahyono. Selain angin ribut, wilayah Banyumas juga rawan banjir, tanah longsor.
Terkait hal itu, warga diminta tetap waspada, terutama bagi yang berada di wilayah yang rawan bencana alam. Adapun kecamatan yang tergolong rawan terjadi angin ribut yaitu Kecamatan Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, Karawanglewas, Kedungbanteng, Baturraden, Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, Lumbir, Rawalo, Jatilawang, Patikraja, Banyumas, Kebasen, Somagede, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Kalibagor, Sokaraja, Kembaran, dan Sumbang.
Baca Juga: BKKBN Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Cegah Stunting di Ponpes Biroyatul Huda Banyumas
Adapun lokasi rawan angin ribut, tersebar di desa-desa yang masuk wilayah kecamatan tersebut. Meskipun angin ribut rawan terjadi di lokasi-lokasi tersebut, warga di lokasi lain juga harus tetap waspada, mengingat seluruh wilayah kecmatan di Banyumas, menyimpan potensi bencana.
Sekadar informasi, bencana angin ribut terjadi di Banyumas pada Jumat (14/10) pukul 17.00. Bencana itu menimpa dapur rumah milik Kirtem (70) di RT 02/06 Gerumbul Ciandong, Desa Sawangan Wetan, Kecamatan Patikraja. Rumahnya tertimpa pohon kedondong yang tumbang. Tumbangnya pohon tersebut, terjadi saat hujan lebat, disertai angin melanda wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggualangan Bencana daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim penghujan diperkirakan terjadi apda Januari-Februari mendatang.
Baca Juga: Harga Tiket dan Ragam Aktivitas di Air Terjun Curug Song, Banyumas Jawa Tengah
“Terkait hal itu, (musim penghujan) kami sudah menyebar informasi, antara lain melalui forum camat, agar disebarluaskan kepada jajaran di bawahnya, selanjutnya kepada masyarakat, untuk terus waspada,” jelasnya. (bym1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News