BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Larangan melintas truk dan bus di jalur alternatif untuk menghindari ketersendatan atau kemacetan di jalur nasional Ajibarang Bumiayu belum efektif dan dihiraukan oleh pengendara angkutan penumpang dan barang. Terbukti, sejumlah kendaraan tersebut tetap nekat melintas di jalur alternatif.
Larangan melintas kendaaraan yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Banyumas pekan lalu tak digubris. Larangan itu antara lain terdapat di pertigaan jalan di perbatasan Brebes-Banyumas di Desa Winduaji, Paguyangan Brebes, pertigaan jalan Legok-Pekuncen, dan pertigaan jalan Parakansinjang, Banjaranyar-Pekuncen. Kendaraan truk dan mikrobus tersebut terpaksa melintas di jalur alternatif karena untuk menghindari anrean panjang kendaraan di jalur nasional.
Baca Juga: BKKBN Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Cegah Stunting di Ponpes Biroyatul Huda Banyumas
“Meskipun bukan jalan yang masuk trayek, kami terpaksa melintas karena kalau melintas di jalan nasional bisa sampai berjam-jam terutama kalau sedang macet. Makanya kami terpaksa memilih melintas saja menghindari kemacetan bukan untuk mencari penumpang,” kata Ari salah satu sopir truk.
Melintasnya kendaraan-kendaraan besar seperti besar seperti bus dan truk di jalan alternatif ini dikhawatirkan dapat mempecepat kerusakan jalur kabupaten. "Makanya kami minta kepada pemerintah untuk segera menuntaskan perbaikan jalan nasional yang rusak tersebut,” kata salah satu warga. (bym1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News