BKKBN Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Cegah Stunting di Ponpes Biroyatul Huda Banyumas

BKKBN Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Cegah Stunting di Ponpes Biroyatul Huda Banyumas Sosialisasi pencegahan stunting kepada santri oleh BKKBN Jawa Tengah di Banyumas

BANYUMAS,BANGSAONLINE.com - Jawa Tengah juga memberikan sosialisasi cegah bagi santri di pondok pesantren Biroyatul Huda Batu Anten Kecamatan Cilongok Kabupaten , Sabtu 16 Desember 2023.

Hal ini dalam rangka percepatan penurunan secara menyeluruh di Kabupaten .

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

Rangkaian acara yang dimulai pagi hingga siang hari itu berjalan dengan lancar.

Seperti, ucapan selamat datang acara sosialisasi oleh H Asroru Maula SAg, sambutan Idaroh Syu'biyyah Kyai Wahid Hasan SPdI serta sambutan PCNU sekaligus membuka kegiatan cegah untuk santri KH Drs Mughni Labib Msi.

Selanjutnya, penjelasan disampaikan oleh perwakilan Jawa Tengah Aji Dharma tentang Indonesia Bebas Stunting. Menurutnya,

Baca Juga: Satgas TMMD 122 Gandeng Pemkab Kediri Gelar Workshop Olahan Makanan Sehat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional () juga gencar mengadakan sosialisasi dan KIE Bangga Kencana dilungkungan pondok pesantren. Melalui peran para santri ini, percepatan penurunan angka prevalensi pada anak bangsa.

Para santri bisa berperan aktif dalam melakukan pendampingan bagi calon pengantin, dan santri dapat menyampaikan pengetahuan.

Maupun berperilaku sesuai prinsip gizi seimbang serta dibekali dengan pendidikan pola asuh orangtua hebat kepada para calon pengantin.

Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Workshop Bina Keluarga Remaja

"Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana untuk santri dalam rangka mendukung percepatan penurunan , sangatlah bermanfaat bagi para santri itu sendiri.Santri bisa memberikan edukasi dan berperan langsung menyosialisasikan Program Bangga Kencana kepada lainnya. Santri yang sudah mengikuti sosialisasi dapat mengajak remaja lainnya melakukan pencegahan dari hulu, dimulai dari menikah di usia ideal,” jelasnya.

Sosialisasi percepepatan penurunan bagi santri di pondok pesantren itu, sebagai bentuk kerja sama dari Jawa Tengah dengan pengurus PCNU Kabupaten Bamyumas Ulam (NU), untuk menciptakan generasi yang sehat dan memiliki daya saing tinggi.

“Diharapkan, setelah kegiatan sosialisasi ini, para santri bisa mengajak generasi muda lainnya untuk mencegah bahaya . Serta, sebagai generasi penerus bebas dan berdaya saing. Jawa Tengah terus melakukan edukasi dan promosi, untuk memastikan santri sebagai sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, terbentuknya generasi berkualitas. Termasuk dalam menyambut Indonesia Emas pada 2045," terangnya.

Baca Juga: Sambut Hari Jadi Jawa Timur, Pemkot Mojokerto Gelar Gerakan Serentak OPD Peduli Stunting

Selanjutnya, penyampaian materi ke dua dengan tema santri sehat indonesia kuat oleh KH Taifur Arafat MPdI kepada para peserta sosialisasi.

Dari penyampaian itu, santri diajak ikut andil dalam program percepatan penurunan .(ris/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO