BANYUMAS,BANGSAONLINE.com - BKKBN Jawa Tengah juga memberikan sosialisasi cegah stunting bagi santri di pondok pesantren Biroyatul Huda Batu Anten Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Sabtu 16 Desember 2023.
Hal ini dalam rangka percepatan penurunan stunting secara menyeluruh di Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Rangkaian acara yang dimulai pagi hingga siang hari itu berjalan dengan lancar.
Seperti, ucapan selamat datang acara sosialisasi oleh H Asroru Maula SAg, sambutan Idaroh Syu'biyyah Banyumas Kyai Wahid Hasan SPdI serta sambutan PCNU Banyumas sekaligus membuka kegiatan cegah stunting untuk santri KH Drs Mughni Labib Msi.
Selanjutnya, penjelasan disampaikan oleh perwakilan BKKBN Jawa Tengah Aji Dharma tentang Indonesia Bebas Stunting. Menurutnya,
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga gencar mengadakan sosialisasi dan KIE Bangga Kencana dilungkungan pondok pesantren. Melalui peran para santri ini, percepatan penurunan angka prevalensi stunting pada anak bangsa.
Para santri bisa berperan aktif dalam melakukan pendampingan bagi calon pengantin, dan santri dapat menyampaikan pengetahuan.
Maupun berperilaku sesuai prinsip gizi seimbang serta dibekali dengan pendidikan pola asuh orangtua hebat kepada para calon pengantin.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
"Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana untuk santri dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting, sangatlah bermanfaat bagi para santri itu sendiri.Santri bisa memberikan edukasi dan berperan langsung menyosialisasikan Program Bangga Kencana kepada lainnya. Santri yang sudah mengikuti sosialisasi dapat mengajak remaja lainnya melakukan pencegahan stunting dari hulu, dimulai dari menikah di usia ideal,” jelasnya.
Sosialisasi percepepatan penurunan stunting bagi santri di pondok pesantren itu, sebagai bentuk kerja sama dari BKKBN Jawa Tengah dengan pengurus PCNU Kabupaten Bamyumas Ulam (NU), untuk menciptakan generasi yang sehat dan memiliki daya saing tinggi.
“Diharapkan, setelah kegiatan sosialisasi ini, para santri bisa mengajak generasi muda lainnya untuk mencegah bahaya stunting. Serta, sebagai generasi penerus bebas stunting dan berdaya saing. BKKBN Jawa Tengah terus melakukan edukasi dan promosi, untuk memastikan santri sebagai sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, terbentuknya generasi berkualitas. Termasuk dalam menyambut Indonesia Emas pada 2045," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Selanjutnya, penyampaian materi ke dua dengan tema santri sehat indonesia kuat oleh KH Taifur Arafat MPdI kepada para peserta sosialisasi.
Dari penyampaian itu, santri diajak ikut andil dalam program percepatan penurunan stunting.(ris/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News