SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi anarkisme oknum kader yang mengatasnamakan dirinya sebagai DPC GMNI Surabaya Versi Pucang di Sekretariat Koordinator Daerah (Korda) GMNI Jawa Timur mendapat tanggapan dari pengurus Korda GMNI Jatim.
Sebelumnya, oknum kader yang menyerbu Sekretariat Korda ini mengaku mendapat ancaman dari Ketua Korda GMNI Jatim, Dendy. Namun hal ini dibantah oleh Pengurus Korda GMNI Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: GMNI Dukung Rencana Pembentukan Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo
Bendahara Korda GMNI Jatim, Niha kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (2/11) menyatakan, selama ini Ketua Korda GMNI Jatim, Dendy, tidak pernah mengancam oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai DPC GMNI Surabaya Versi Pucang. Sebab, lanjutnya, DPC GMNI Surabaya versi pucang merupakan segelintir oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai organisasi GMNI.
“Tidak ada ancaman melalui BBM, seperti yang diisukan,” tegas Niha.
Niha mengaku telah mengomunikasikan hal ini dengan Dendy terkait isu ancaman melalui BBM yang ditujukan pada salah satu pengurus DPC GMNI versi pucang.
Baca Juga: Ribuan Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah Ziarah ke Makam Bung Karno
“Kontak BBM-nya aja tidak punya, gimana mau mengancam,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pengurus Korda GMNI Jatim yang lainnya, Adi. Dia menyayangkan, adanya fitnah yang ditujukan kepada Ketua Korda GMNI Jatim.
“Sangat disayangkan dan perlu adanya tindak lanjut oleh yang berwenang,” ungkapnya.
Baca Juga: HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Pengurus Korda GMNI Jatim asal Kabupaten Jombang tersebut juga menjelaskan, korda GMNI Jatim merupakan kepanjangan tangan dari presidium. Sedangkan, dalam database Korda GMNI Jatim tidak ada nama DPC GMNI Surabaya versi pucang.
“Sesuai data base tidak ada GMNI Surabaya versi pucang, yang hanya versi marinda,” tutupnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News