Inisiasi Kampung e Arek Suroboyo (IKAS) Award, Risma Ingatkan Kandungan Jajanan Anak

Inisiasi Kampung e Arek Suroboyo (IKAS) Award, Risma Ingatkan Kandungan Jajanan Anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menari bersama bocah

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan makanan atau jajanan yang biasa dikonsumsi anak-anak.

"Kualitas makanan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan kelak berdampak pada kualitas sumber daya manusia," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di sela acara Awarding Inisiasi Kampung e Arek Suroboyo (IKAS) di Taman Surya, Sabtu.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Menurut dia, saat ini tren pola makan masyarakat di luar negeri berangsur mulai bergeser ke makanan alami. Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat terhadap bahaya makanan non-alami mulai meningkat.

Dia mendapati pergeseran tren saat beberapa kali berkunjung ke negara lain. Oleh karenanya, wali kota peraih penghargaan IHS Alumni Award dari Belanda ini berharap tren positif ini juga diikuti oleh warga Surabaya. "Tolong para orang tua mencermati makanan yang masuk ke anak-anak kita," ujarnya.

Terkait penghargaan IKAS 2016, Kelurahan Jambangan berhasil meraih "best of the best" alias kampung terbaik. Hal ini merujuk pada penilaian dewan juri yang memberi skor tertinggi kepada Kelurahan Jambangan.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Sementara juara kategori Kampung Belajar jatuh kepada Kelurahan Sidodadi. Kategori Kampung Asuh diraih Kelurahan Jambangan. Predikat Kampung Sehat menjadi milik Kelurahan Banyuurip. Kampung Aman disematkan kepada Kelurahan Ngagel Rejo. Serta gelar Kampung Kreatif dan Inovatif diberikan kepada Kelurahan Sidotopo Wetan. Sedangkan, road show terbaik disabet Kelurahan Gununganyar.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan Awarding IKAS 2016 diikuti oleh 162 peserta (kampung). Setelah melalui tahap penilaian awal, jumlah peserta dikerucutkan menjadi 50 peserta. Tahapan berikutnya, ke-50 kampung tersebut kemudian dinilai langsung dengan melakukan cek ke lokasi. Setelah itu, ada lima kali road show.

Nanis menambahkan adapun tujuan program IKAS ini adalah untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya ikut serta menjaga anak-anak Surabaya agar terhindar dari berbagai masalah seperti traficking, pelecehan seksual dan masalah anak lainnya. (yul/rev) 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO