SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satpol PP Kota Surabaya membersihkan jalan yang dilewati aksi turun jalan Bonek yang banyak sampah karena rawan bagi pengguna jalan lain, Jumat (11/11) dini hari.
Tidak hanya itu, dengan mengerahkan beberapa unit truk, anggota aparat penegak Perda Kota Surabaya ini juga tampak sedang mengumpulkan beberapa rambu jalan raya dan tong sampah yang kondisinya sudah terguling dan berserakan.
Baca Juga: Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker
Demo itu sendiri dipicu kekecewaan pendukung Persebaya 1927 terhadap kongres PSSI yang berlangsung kemarin malam, Kamis(10/11) di Jakarta, karena Persebaya tidak dibahas dalam Kongres PSSI. Hanya saja, aksi turun jalan ini menjadikan beberapa fasilitas umum yang merupakan pendukung keindahan kota menjadi korban, seperti taman, tong sampah dan sejumlah rambu lalu lintas.
Awalnya berlangsung damai. Massa datang secara bergelombang dan berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo.
"Kami di sini tidak ada koordinator, kami di sini kecewa dengan PSSI yang masih saja tidak mengakui Persebaya. Kami akan terus melakukan aksi sampai ada keputusan dan menunggu teman kami pulang dari Jakarta," kata Hasan, salah satu bonek asal Jambangan.
Baca Juga: Hasil Liga 1, Persebaya Vs Persis: Bajol Ijo Kembali Puasa Kemenangan, Ditahan Imbang 1-1
Setelah berkumpul, massa BONEK ini sempat memblokir Jalan Gubernur Suryo untuk bernyanyi dan menyalakan flair serta membakar spanduk bekas. Kemudian massa bergerak ke Kantor PSSI Jatim di Jalan Kertajaya dengan pengawalan ketat petugas. (yul/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News