Catatan BANGSAONLINE.com saat Media Gathering Bersama Semen Indonesia di Bukit Sikunir Wonosobo

Catatan BANGSAONLINE.com saat Media Gathering Bersama Semen Indonesia di Bukit Sikunir Wonosobo Para jurnalis akhirnya berselfie ria lantaran gagal melihat sunrise. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan wartawan mengikuti media gethering yang digelar oleh sejak Rabu (16/11) kemarin di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Kamis (17/11) pagi, para wartawan yang bertugas di bumi wali, termasuk wartawan BANGSAONLINE.com diajak mengunjungi bukit Sikunir di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar.

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

Puluhan jurnalis tiba di lokasi parkir wisata Sikunir pukul 04.10 WIB pagi. Rombongan pun bergegas menaiki puncak, karena ingin melihat sunrise atau terbitnya matahari dari atas bukit Sikunir.

Perjalanan pun dimulai dari parkiran menunju pos 1. Begitu sampai pos 1, rombongan wartawan istirahat sekaligus salat subuh di sebuah musola yang terbuat dari sesek.

Sekitar 7 menit istirahat dan salat, rombongan jurnalis kemudian melanjutkan ke pos tertinggi yakni pos 3 bukit Sikunir. Jaraknya sekitar 150 meter dari pos 1. Sementara jarak parkiran dengan titik puncak pos 3 sekitar 900 meter. Butuh waktu 40-an menit untuk mencapai puncak.

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Tidak mudah untuk berjalan menuju puncak. Sebab jalur sangat terjal dan berkelok-kelok, sehingga membutuhkan tenaga ekstra.

Sayang, saat sampai di pos 3, rombongan harus gigit jari lantaran tak berhasil menjumpai sunrise. Rombongan tak dapat melihat sunrise yang dikabarkan sangat indah tersebut lantaran kabut menyelimuti puncak bukit Sikunir. Sebab, pada saat itu suhu di lokasi puncak mencapai 10 derajat celcius.

"Agak kecewa juga karena tidak bisa melihat sunrise dari puncak Sikunir ini," kata Pipit Wibawanto salah satu jurnalis TV swasta.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Meski kecewa, namun Pipit tetap gembira lantaran berkesempatan hiking bersama teman-teman sesama jurnalis. Kata dia, ini cukup untuk refresh pikiran.

"Dari pada tidak bisa melihat terbitnya matahari terbit mending selfie-selfie saja," ungkapnya.

Senada disampaikan Rohman wartawan Memorandum. "Ya berfoto-foto saja, tak mengetahui sunrise tak apa, yang penting bisa memotret pemandangan di sekitar bukit Sikunir," papar pria yang memang hobi memotret ini.

Baca Juga: Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar

Mgr of Tuban Public Relation PT. Semen Indonesia, Moch. Sani Yuwono, turut mendampingi rombongan wartawan dalam hiking kali ini. Ia selalu mengingatkan agar bisa tepat waktu di puncak.

"Setelah di sini kita masih lanjut lagi kunjungan ke candi Arjuna, telaga warna dan wisata belerang," terang Sani. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO