MALANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr. H. Abdul Malik, Selasa (22/11) pagi membuka Diseminasi Hasil Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) di Pendopo Kabupaten Malang di Jl Panji 158, Kepanjen.
Kegiatan tersebut dihadiri 350 orang terdiri dari seluruh Kepala SKPD, para Camat, Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan dan para petugas lapangan.
Baca Juga: Pemkab Malang Kembali Gelar Uji Coba Makan Bergizi di SDN Girimoyo 2 Karangploso
Dalam melaksanakan SKPG, Pemerintah Kabupaten Malang membentuk kelompok kerja (pokja) pangan dan gizi yang berada di bawah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan.
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian/Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor 43 tahun 2010 tentang pedoman SKPG di mana kegiatannya meliputi analisis data situasi pangan dan gizi bulanan dan tahunan yang meliputi tiga aspek utama (ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan), serta penyebaran informasi.
Sebagaimana yang disampaikan dalam laporan Kepala Bagian Perekonomian sekaligus ketua penyelenggara, Drs. Agung Purwanto, MSi, bahwa SKPG merupakan sistem informasi yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui situasi pangan dan gizi yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Malang. Ini kemudian ditujukan untuk mengekspose hasil analisis SKPG tersebut kepada stakeholder lintas sektoral utamanya petugas di lapangan, serta meningkatkan kemampuan petugas dalam mengantisipasi terjadinya rawan pangan.
Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Dengan SKPG, diharapkan kemampuan dan kesiapan petugas di lapangan dan masyarakat secara dapat meningkat dalam mengamati, mengenali secara dini dan merespon secara cepat kemungkinan timbulnya masalah kerawanan pangan dan gizi. Selain itu, diharapkan pula terciptanya pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi yang mengedepankan peran serta masyarakat dan potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Malang.
“Khususnya kepada petugas lapangan diharapkan untuk terus memberikan motivasi kepada masyarakat dan selalu berinovasi dalam upaya meningkatkan pemenuhan gizi yang bergejolak pada keluarga, sehingga dapat dicapai keluarga yang sehat & sejahtera,” pungkas Abdul Malik. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News