?Mariono dan Irawan Hadiyono, bapak dan anak yang 'kompak' masuk penjara. Foto:farih/ BANGSAONLINE
SURABAYA (bangsaonline) - Mariono (60) dan Irawan Hadiyono (30) keduanya warga Ngagel Rejo IV ditangkap polisi usai membuyarkan 4 pemuda yang sedang pesta miras, di area makam Islam Ngagel Rejo. Hanya saja, cara membuyarkannya pakai senjata tajam.
Yang menjadi korban adalah Sukamto alias Bagong, Suprapto alias Kempes, Dwi Santoso, dan Paidi alias Gendut. Sementara satu pelaku lainnya Lugu Wardiyono yang juga anak Mariono hingga kini belum tertangkap.
Kapolsek Wonokromo Kompol Roman Smaradhana Elhaj, melalui Wakapolseknya AKP Nurhadi mengatakan, kedua tersangka ditangkap karena membacok dan memukuli korban.
Ternyata, masalahnya sepele, kain penutup kandang ayam milik Mariono dipakai untuk alas duduk pesta miras. "Ketika kain itu diambil oleh Mariono, ada salah seorang korban yang mengucapkan kata-kata yang dianggap memancing emosi pelaku," tuturnya.
Kedua belah pihak sempat terlibat adu mulut. Yang mana pelaku tidak ingin kain miliknya rusak, sementara korban menganggap kain seperti itu saja tidak boleh dipinjam. Mariono pun menceritakan kejadian itu kepada kedua anaknya Irawan dan Lugu. Dengan perasaan emosi, Lugu lalu mendatangi lokasi pesta miras sembari mengucapkan 'Awas nanti malam tak habisi'. "Setelah mengucapkan kata-kata itu, pelaku lalu pergi dengan mengendarai motor," ungkapnya.
Selang beberapa menit, Irawan dan Lugu kembali mendatangi arena pesta miras. Tanpa basa-basi Irawan langsung menghajar Paidi dan Dwi Santoso. Lugu yang membawa sajam langsung membacok Bagong dan Kempes dengan membabi buta. "Korban yang terkena luka bacok dirawat intensif di rumah sakit," imbuhnya.








