GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik SQ (Sambari-Qosim) mulai mewujudkan janjinya membangun kawasan religi untuk mempertahankan citra Gresik sebagai kota santri dan kota wali.
Bupati Sambari, Rabu (7/12), mendatangkan konsultan PT. Tisaga untuk memaparkan desain kawasan religi. Mulai di Alun-Alun Gresik, Islamic Centre di Kecamatan Sidayu, Cerme dan Driyorejo.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Pada kegiatan itu, Bupati juga mengundang kalangan tokoh agama, budayawan dan sejumlah pejabat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait. Selain itu, anggota DPRD Gresik yang membidangi pembangunan tersebut juga diundang.
Mereka sengaja didatangkan untuk dimintai masukan soal salah satu pembangunan proyek mercusuar SQ jilid II.
Reban, anggota FPAN DPRD Gresik mengaku sangat mendukung pembangunan kawasan religi tersebut. Dia meminta agar kawasan religi yang berada di sekitar Masjid Jamik Gresik itu benar-benar bisa dikelola dengan baik.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Kami minta agar air mancur di Alun-Alun nanti jangan dihidupkan saat waktunya salat, khususnya salat Jumat. Sebab, banyak anak-anak bermain di sana, sehingga mengganggu kekhusukan beribadah," pintanya.
Anggota FPPP, Lilik Hidayati, juga menyampaikan usulannya agar bangunan-bangunan dalam kawasan religi itu mencerminkan budaya dan simbol-simbol kota Gresik yang dikenal kota santri dan wali.
Sementara Asisten II Setda Gresik, Ach Nurudin, menyarankan agar jalan menuju kawasan wisata religi dibuat rekayasa jalan dan dibuat satu arah. "Biar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Dia juga mengusulkan agar PKL (Pedagang Kaki Lima) yang akan berjualan di kawasan wisata religi dipikirkan lokasinya sejak awal.
Sedangkan Kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ir. Bambang Isdianto menyatakan, proyek kawasan religi tahap awal yang akan dikerjakan adalah kawasan Alun-Alun Gresik. Selanjutnya, akan dibangun Islamic Centre di Kecamatan Sidayu, Cerme dan Driyorejo.
Untuk pembangunan kawasan wisata religi Alun-Alun Gresik tahap awal pada APBD 2017 dialokasikan anggaran Rp 20 miliar. "Nanti pembangunannya akan dilakukan sistem multiyears (anggaran tahun jamak)," jelas Bambang. (hud)
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News