BGS Tak Jamin Bisa Atasi Luapan Bengawan Solo

BGS Tak Jamin Bisa Atasi Luapan Bengawan Solo Wakil Bupati Moh Qosim saat mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono mengunjungi BGS beberapa waktu lalu. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - BGS (Bendung Gerak Sembayat) tampaknya tidak bisa diandalkan untuk mengatasi luapan air Bengawan Solo dan mencegah banjir.

"Tak ada jaminan. BGS tidak menjamin wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) tak banjir kalau sungai meluap," kata Kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ir. Bambang Isdianto kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Menurut Bambang, fungsi BGS di antaranya adalah untuk penampung air, penahan air keluar saat musim kemarau dan penahan air laut masuk pada saat musim kemarau. "Jadi, BGS tidak bisa 100 persen mencegah banjir akibat luapa Bengawan Solo pada saat musim hujan," jelas mantan Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) ini.

Bambang menjelaskan, untuk mencegah banjir wilayah Gresik utara, tepatnya di wilayah sekitar DAS Bengawan Solo, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Di antaranya, peninggian tanggul di seluruh bibir DAS. "Saat ini belum semua tanggul ditinggikan," tuturnya.

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan tingginya curah hujan di wilayah hulu dan naiknya air laut sebagai tempat pembuangan, sehingga air dari Bengawan Solo tidak bisa mengalir ke laut.

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

Selain itu, pada saat itu BGS belum difungsikan 100 persen. "BGS kemarin itu kan tahap uji coba. Jadi, tidak kami buka 100 persen," terangnya.

Bambang menyatakan, pembangunan BGS sudah rampung 100 persen meski sesuai kontrak proyek mercusuar itu rampung pada tahun 2017. Nantinya, kalau BGS sudah diserahkan, akan dibuatkan petunjuk pengelolaan. "Nanti yang mengelola PT. Jasa Tirta," katanya.

Ditambahkan Bambang, BGS dibangun dengan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp 800 miliar. "BGS bisa menampung kapasitas air sebanyak 10 juta m3," pungkasnya.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam

BGS membendung sungai Bengawan Solo sapanjang 160 meter dengan ketinggian tanggul kanan kiri 6,3 meter. (hud/ros/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO