NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jaringan teroris yang berhasil diamakan di Bekasi, kemarin (11/12), ternyata yang menjadi perakit bomnya adalah warga Ngawi, Jawa Timur. Hal ini terbukti setelah anggota Densus 88 mengamankan Khafidz Fatoni (22) warga Dusun Gebang RT 02/RW 06, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren yang diduga termasuk jaringan dari teroris Bekasi Minggu (11/12) pagi.
Khafidz sendiri diringkus tanpa perlawanan sekitar pukul 07.30 WIB saat mengendarai sepeda motor di dekat palang pintu kereta api masuk Desa Walikukun atau 1 kilometer dari rumahnya.
Baca Juga: Tiga Napi Tindak Pidana Terorisme di Lapas Kediri Nyatakan Ikrar Setia pada NKRI
Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi penangkapan mengatakan, proses penyergapan terhadap terduga teroris berlangsung cepat. Saat di lokasi kejadian tersebut, Khafidz yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Mega Pro warna hitam tengah berhenti di selatan palang pintu rel kereta api. Mendadak Khafidz dipepet oleh empat orang mengendarai dua sepeda motor jenis Yamaha V-Ixion dan KLX yang langsung turun dan memukul jatuh Khafidz.
Bahkan saat proses penangkapan sempat ada warga yang hendak melerai. Warga mengira penangkapan itu perkelahian biasa.
"Saat ditangkap, Khafidz yang perawakan tinggi kurus ini memakai baju biasa dengan tas pinggang dan sandal jepit warna merah," ujar saksi tersebut sembari meminta namanya tidak dibublikasikan.
Baca Juga: Densus 88 Amankan Seorang Pria di Ngawi, Diduga Terkait Jaringan Teroris
Usai ditangkap, Khafidz langsung dibawa ke Jakarta oleh anggota Densus 88.
Pasca diamankannya Khafidz, petugas Polres Ngawi langsung mensterilkan rumah milik Rifa'i (45) Kepsek SDN 01 Gendingan yang juga orang tua Khafidz. Sterilisasi itu untuk keperluan penggeledahan oleh tim Labfor Polda Jatim dan Tim Gegana Sat Brimob Madiun.
Sampai berita ini diturunkan penggeledahan dari tempat tinggal pasangan Rifa'i dan Juhariah sebagai orang tua kandung Khafidz masih berjalan. (nal/rev)
Baca Juga: Napiter Asal Semarang Bebas di Lapas Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News