TNI AD Beri Gemblengan Khusus Kader NU Kediri

TNI AD Beri Gemblengan Khusus Kader NU Kediri Kader NU saat mendapat gemblengan khusus TNI AD. foto: Penrem 082/CPYJ

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - TNI AD memberikan pelatihan khusus kepada 90 kader NU di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Miftsah yang berada di Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Pelatihan yang digelar selama 3 hari tersebut dipimpin langsung Danramil Puncu Kapten Inf M. Walifatma di bawah pengawasan pengasuh ponpes Gus Badrul Munur dan Gus Roid.

Pelatihan kader NU tersebut diikuti peserta yang berasal dari 8 desa se-Kecamatan Puncu, dan pelatihan ini secara khusus dilakukan untuk memperkuat pandangan berbangsa dan bernegara dalam ruang lingkup sebagai seorang kader NU pada khususnya, serta sebagai warga negara Indonesia pada umumnya. Dari 90 peserta 12 kader berasal dari Desa Gadungan, 13 kader berasal dari Desa Sidomulyo, 15 kader berasal dari Desa Asmorobangun, 10 kader berasal dari Desa Manggis, 10 kader berasal dari Desa Puncu, 8 kader berasal dari Desa Wonorejo, 10 kader berasal dari Desa Satak dan 12 kader berasal dari Desa Watugede. 

Baca Juga: Kasad Tutup TMMD ke-122 di Kediri, Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar-Desa

Pelatihan kader ini sendiri dilakukan di 2 lokasi yang berbeda, yaitu Ponpes Al Miftsah (saat pembukaan dan penutupan pelatihan kader) dan Makoramil Puncu, (saat pemberian materi wawasan kebangsaan).

Gus Badrul Munir optimis, pelatihan kader NU ini akan menghasilkan dan membentuk kader yang berkarakter manusia Indonesia seutuhnya. "Selain itu diharapkan peserta mampu menjadi benteng dari teologi yang menyimpang dari nilai-nilai spiritual maupun sosial kemasyarakatan, terutama bagaimana menggali Bhinneka Tunggal Ika sedalam mungkin dalam keadaan utuh," terang Gus Badrul Munir selasa (3/1/2017).

Pelatihan kader ini juga, menurut Gus Badrul, bisa dijadikan tolok ukur SDM kader NU di Kecamatan Puncu, serta menggali potensi generasi muda agar siap menggantikan generasi sekarang, sekaligus mampu menghadapi tantangan dinamika kehidupan yang beranekaragam permasalahan.

Baca Juga: Jelang Penutupan TMMD 122, Anggota TNI dan Warga Lakukan Kerja Bakti

Terpisah, Kapten Inf M.Walifatma mengatakan, dalam tempo 3 hari, para peserta pelatihan kader ini sudah mampu mengembangkan pola pikir sebagai warga negara yang baik. "Tentu saja sebagai umat muslim yang memiliki dasar argumen yang jelas ketika berada di tengah-tengah suatu permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan nasionalisme kebangsaan," harapnya

Dijelaskan, hari pertama materi lebih dititikberatkan pada ketahanan fisik dari para peserta pelatihan kader NU, sedangkan pada hari kedua lebih diutamakan penjelasan secara ringkas, apa itu Pancasila, apa itu UUD 1945 dan bagaimana sejarahnya.

"Hari ini penutupan pelatihan. Para peserta akan diberikan wawasan kebangsaan dengan tema “Membangkitkan Kesadaran Persatuan Indonesia” dibawah kendali saya langsung," pungkas Kapten Inf M.Walifatma. (*/dio)

Baca Juga: Dansatgas TMMD 122 Dampingi Danrem 082/CPYJ Tinjau Kesiapan Penutupan

Sumber: penrem 082

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO