JEMBER, BANGSAONLINE.com - Merasa tak diorangkan dalam partainya, Ayyub Syaiful Rizal alias Gus Syaif, mundur dari partai Nadem. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ash Sidiqi Putri di Jalah KH Sidiq Jember itu, sebelumnya sebagai ketua dewan pertimbangan daerah. Namun dengan kapasitasnya itu, Gus Syaif merasa tidak dilibatkan dalam keputusan DPD Partai Nasdem Jember, dan memilih mundur, Rabu (11/1).
Sebenarnya, Gus Syaif sudah bergabung di partai Nasdem sejak masih berbentuk Ormas. Jabatanya; Ketua Dewan Pertimbangan Partai. Namun dirinya menganggap tidak pantas untuk jabatan itu.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Yang sangat saya sesali dalam partai ini, setiap ada rekrutmen pengurus seharusnya saya diajak bicara dan juga dilibatkan. Tetapi ini tidak. Terus untuk apa saya ada di sini? Artinya, Partai sudah tidak membutuhkan saya lagi. Saya tidak menyalahkan siapapun. Memang saya yang seharusnya tahu diri," ujarnya, kepada wartawan..
Selain itu, Gus Syaif adalah salah satu sosok yang juga ikut mengantarkan dr Faida menjadi bupati Jember terpilih dalam Pilkada 2016 lalu. Saat masa kampanye, kala itu Ponpesnya sering digunakan untuk kegiatan istighotsah.
"Waktu pendaftaran pasangan calon (Faida - KH Abdul Muqit Arief) ke KPU Jember, juga berangkat dari Ponpes saya. Tetapi setelah dilantik, ini kok tidak ada komunikasi sama sekali?," katanya.
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Disinggung mengenai adanya hubungan yang kurang harmonis dengan bupati, dia membantah. Menurutnya, Faida masih baru menjabat sebagai kepala daerah, sehingga ia memaklumi kesibukan seorang bupati.
"Ini keputusan saya,surat pengunduran diri saya tandatangani dengan sadar. Memang ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, tetapi tidak bisa saya ungkapkan. Setelah ini saya ingin fokus pada kegiatan kemasyarakatan," katanya.
Tidak hanya Gus Syaif saja yang menggundurkan diri sebagai anggota Partai Nasdem. Ada beberapa orang lain yang mundur. Salah satunya, Kustiono Musri, yang juga merupakan kader dari Gus Syaif.
Baca Juga: Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
"Saya sudah menunggu lama momen seperti ini. Saya sudah lama ingin keluar dari partai tetapi menunggu langkah Gus Syaif, yang dulu bersama membangun Nasdem Jember dari nol," kata Kustiono.
Salah satu bentuk kekecewaannya memuncak kepada partai, yakni saat Gus Syaif tidak pernah diajak berdiskusi untuk penyusunan pengurus Nasdem. "Jika memang punya sopan santun, harusnya selalu dilibatkan. Oleh sebab itu, keputusan saya sudah bulat untuk keluar dari partai ini," ucapnya.
Surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem itu dikirim untuk DPP, DPW dan DPD Partai Nasdem. Tembusan surat tersebut yakni untuk KPU Jember, Bakesbangpol, dan pers.
Baca Juga: Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Saat menyerahkan berkas, Kustiono sempat membakar Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Nasdem di depan kantor Bakesbangpol Jember, sebelum akhirnya pulang mendampingi Gus Syaif.
Sementara Ketua DPD Partai Nasdem Jember Marzuki Abdul Ghofur belum bisa dimintai konfirmasi. Marzuki tidak mengangkat panggilan telpon. Pesan singkat, juga tidak dibalas. (yud/rus )
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News