TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016 kategori lalu lintas kota kecil dari Menteri Perhubungan. Penghargaan tersebut langsung diserahkan Menteri Perhubungan RI, Ir Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein di Merliyan Park Hotel di Jakarta, Selasa (31/1).
Pemkab mendapatkan prestasi tersebut, karena dinilai sebagai penyelenggara pelayanan lalu lintas yang efektif, efisien dan mampu menyediakan sarana dan prasarana dengan kapasitas mencukupi, terpadu, teratur, lancar, aman dan nyaman.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
“Pemerintah pusat memberikan penghargaan ini karena Kabupaten Tuban mampu menata transportasi publik kategori lalu lintas dengan baik. Seperti dengan adanya rambu-rambu lalu lintas yang memadai dan sudah sesuai,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Muji Slamet dalam keterangan tertulisnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (31/1) siang.
Kata Muji Selamet, penghargaan WTN ini merupakan yang ke-7 kalinya diterima Pemkab Tuban.
“Penghargaan ini sebagai sarana untuk mendorong dan memotivasi kami dalam penyelenggaraan transportasi yang selamat, tertib, lancar dan efisien,” urainya.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Namun, penghargaan yang didapat Pemkab ternyata tidak sebanding dengan jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban yang tinggi.
“Betul, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tuban sangat tinggi, Bahkan tertinggi di Jawa Timur,” kata Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar.
Menurutnya, angka kecalakaan lalu lintas meninggi karena disebabkan beberapa faktor. Di antaranya jalan yang sempit, jalan bergelombang, human error, pengedara kurang mematuhi lalu lintas dan pengaruh cuaca. Terhitung selama 2016, jumlah kecalakaan lalu lintas mencapai 1.333 kejadian, dengan korban meninggal dunia 226 orang, luka berat 26 orang, luka ringan sekitar 1.960 orang. Sementara kerugian mencapai Rp 4.323.600.000.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
“Jika dirata-rata angka kecelakaan per hari mencapai 5 orang. Sedangkan wilayah yang paling rawan angka kecelakaan berada di jalur pantura, seperti di wilayah Pakah dan wilayah Kecamatan Bancar,” ungkap Eko.
Kepala Dishub, Muji Slamet, belum bisa dikonfirmasi terkait diraihnya penghargaan WTN dengan angka kecelakaan yang tinggi ini. Dihubungi melalui ponselnya, yang bersangkutan tak menjawab. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News