Pangdam V/Brawijaya Kunker ke Kodim 0826 Pamekasan

Pangdam V/Brawijaya Kunker ke Kodim 0826 Pamekasan

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bertempat di lapangan Kodim 0826 Pamekasan, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal I Made Sukadana beserta staf melakukan kunjungan kerja dan memberikan pengarahan kepada seluruh anggota TNI dalam menjalankan tugas, Kamis (2/2).

Dalam laporannya, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Nuryanto mengatakan, sebanyak 516 anggota TNI gabungan dari Kodim 0826 Pamekasan dan Kodim 0827 Sumenep mengikuti pengarahan dari Pandam V/Brawijaya.

Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern

Dalam arahannya, Panglima Mayjen I Made Sukadana mengatakan, Indonesia lahir dengan penuh perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh anggota TNI agar menjaga kedaulatan yang telah diraihnya. Indonesia merupakan sebuah negara yang terletak diantara 2 benua dan 2 samudera.

“Sebelum adanya Indonesia, terdapat 2 kerajaan besar, yaitu Kerajaan Mojopahit dan Sriwijaya, tapi keduanya hancur sampai tidak ada bekasnya, hanya tinggal puing-puingnya,” kata Pangdam asal Bali ini.

Indonesia bisa hancur tidak? tanya Panglima kepada prajurit yang hadir, “Indonesia itu bisa hancur kalau kita tidak menjaganya dengan baik, padahal pendahulu kita bersusah payah memperjuangkan supaya kita merdeka,” katanya.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Hadapi Krisis Pangan

Hancurnya kerajaan dulu karena perebutan kekuasaan antar keluarga, tapi sekarang yang berebut para elit-elit politik. “Mereka tidak pernah berfikir, ngomong memprofokasi orang agar dapat suara,” ungkapnya.

"Selama 350 tahun kita dijajah, dan kita baru sadar, yang kemudian para pemuda bangkit dan lahir sumpah pemuda ditahun 1928, setelah bersumpah 17 tahun kita merdeka. TNI dan Polri merupakan cermin ke Bhinnekaan, karena kita terdiri dari bermacam-macam suku, agama, ras, TNI-Polri disebut sebagai benteng negara, jadi kita jangan terprovokasi. Kita harus waspada jangan sampai terpengaruh berita-berita bohong itu," ucapnya.

“Sebagai prajurit tidak boleh melawan atasan, kita bisa melawan tapi ada waktunya, prajurit harus jujur, jadi kita perlu bersukur dengan apa yang kita dapat,” pungkas Mayjen I Made Sukadana. (err/ros)

Baca Juga: TMMD Sidoarjo Resmi Ditutup, Semangat Gotong Royong Diharapkan Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO