Terendam Banjir Satu Meter, Warga di 3 Desa Sutojayan Blitar Tak Mau Dievakuasi

Terendam Banjir Satu Meter, Warga di 3 Desa Sutojayan Blitar Tak Mau Dievakuasi Warga hanya mengungsikan hewan ternaknya. foto: detik.com

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Banjir setinggi satu meter kembali melanda ratusan rumah tiga desa di kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, di antaranya Bacem, Sutojayan, dan Gondanglegi. Akibat kejadian itu, selain merendam ratusan rumah, sekitar 150 hektare area persawahan juga mengalami kerusakan cukup parah.

Meski begitu ratusan warga yang terdampak bencana banjir tersebut menolak untuk dievakuasi. Alasannya,  banjir tersebut tidak terlalu parah dan sudah sering terjadi di wilayah itu, sehingga mereka sudah siap-siap menghadapi banjir saat hujan datang. Warga lebih memilih untuk mengevakuasi ternaknya saja, ke dataran yang lebih tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar berdasarkan pantauan wartawan di lapangan telah mendirikan posko pengungsian di Kantor Kelurahan Sutojayan.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan," jelas Kasi Kedaruratan BPBD kabupaten Blitar, Ganef Rachmawan.

Ganef mengatakan, hanya dua warga Gondanglegi yang mengungsi ke rumah saudaranya, yakni Endang (24) dan bayi yang baru dilahirkan dua pekan lalu. Sementara sisanya hingga berita ini diturunkan memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

"Mereka memang menganggap bencana banjir sudah biasa karena selalu terjadi setiap musim hujan, sehingga banyak yang tidak mau dievakuasi," imbuhnya.

Sementara hal senada juga diungkapkan Kasno (76) warga RW 6 Desa Gondanglegi, daerah banjir terparah. Ia mengatakan, banyak tetangganya memilih bertahan di rumah. "Kalau cuma banjir orang sini sudah terbiasa, apalagi banjirnya tidak sampai menenggelamkan rumah," kata Kasno enteng. (tri/rev)