Material Longsor Dibersihkan, Jalur Trenggalek-Ponorogo Kembali Lancar

Material Longsor Dibersihkan, Jalur Trenggalek-Ponorogo Kembali Lancar

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Tiga titik longsor yang menutup jalan antar kota di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sudah dibersihkan, Senin (13/02) kemarin. Sebanyak dua alat berat dibantu puluhan personel gabungan, diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.

Serka Mujiono, Babinsa Ds. Nglinggis saat ditemui di lokasi menyampaikan pembersihan material dilakukan pada pagi kemarin. 

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

"Proses pembersihan material longsor sedikit terkendala dengan cuaca yang masih turun hujan. Karena kondisi tebing sisi jalan yang mengalami longsor masih labil dan sering terjadi longsor susulan. Selama proses pembersihan material berlangsung, jalur utama penghubung antara kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten masih di tutup total," ujarnya.

Sebelumnya, longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, di dua titik yakni Kilometer-16, 17 dan 18, dari sisi tebing setinggi sekitar 100 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Akibatnya, jalur dari Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten tertutup total.

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, mengatakan pihaknya sudah memberikan usulan terkait daerah rawan longsor ini kepada Kementerian PUPR. “Saya sudah memaparkan usulan penanganan tebing yang rawan longsor di sepanjang ruas jalan Trenggalek- ini, kepada pak Ahmad Ghani Ghazali, Direktur Pembangunan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR,” ujar Emil, saat memantau proses pembersihan material longsor di lokasi.

Menurut dia, pihaknya juga menyerahkan hasil kajian bersama Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia, ahli geologi dari Universitas Gajdah Mada, serta Balai Jalan Nasional Jawa Timur. “Hasilnya, Ditjen Bina Marga telah membentuk tim khusus, untuk mematangkan rencana stabilisasi pada lereng paling rawan longsor,” sebut Emil. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO