Dua Bulan Harga Cabai Bertengger di atas Seratus Ribu Rupiah

Dua Bulan Harga Cabai Bertengger di atas Seratus Ribu Rupiah Atik, pegagang sayur mayur di Pasar Besar Ngawi saat melayani pembeli. foto: ZAINAL ABIDIN/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Harga cabai, terutama cabai rawit, belum tampak ada penurunan sejak melejit pada akhir Desember tahun lalu. Tak pelak, hal ini dikeluhkan para pedagang makanan maupun ibu-ibu rumah tangga. Pantauan di lapanngan, rawit merah atau biasa dikenal lombok belis ini harganya mencapai Rp 130 ribu per kilogram. 

"Naiknya mulai dirasakan sejak perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Harga cabai itu terus naik hingga sekarang ini dan rata-rata naiknya hampir dua kali lipat," terang Atik pedagang di pasar besar Ngawi pada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Update Harga Sembako Jawa Timur 17 Desember 2024, Harga Cabai Tembus Rp32 Ribu!

Mahalnya ini, membuat Atik kesulitan untuk menjualnya. Wanita yang sudah 20 tahun berprofesi sebagai pedagang sayur mayur di Pasar Besar Ngawi ini mengaku hanya bisa menjual sekitar 30 kilogram cabai perharinya. Padahal sebelumnya ia mampu menjual ke konsumen, paling tidak 70 kilogram per hari.

"Naiknya ini jelas otomatis berpengaruh pada pembeli dan sekarang bisa dikatakan penurunan mencapai 50 persen lebih dari waktu sebelumnya. Naiknya memang dari pemasok yang ada di Pare Kediri sudah naik," urai Atik, Kamis (16/02).

Menurut keterangan sejumlah bandar cabai di Pasar Besar Ngawi yang biasa memasok ke sejumlah pengecer di pasar tersebut, mahalnya akibat pasokan dari petani berkurang, baik lokal Ngawi maupun luar daerah seperti Kediri.

Baca Juga: Harga Sembako Jawa Timur Hari ini 11 Desember 2024

"Dan saat ini banyak para pembeli yang beralih membeli lombok kering sebagai alternatif lain," ujarnya.

"Kalau saya mengganti dengan lombok kering, dan saya campur dengan cabai rawit," timpal Ida, salah satu ibu rumah tangga yang hampir tiap hari belanja cabai.

Memang untuk lombok kering jenis cabai rawit harganya lebih murah. Untuk cabai rawit kering lokal dijual dengan harga Rp 80 ribu. Sedangkan untuk yang impor lebih murah, yaitu Rp 60 ribu. (nal/rev)

Baca Juga: Tekan Inflasi Daerah, Pemkot Batu Gelar Gerakan Tanam Cabai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO