
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Tuban berturut-turut selama sebulan terakhir ini mengakibatkan 13 toilet umum dan 1 rumah yang berada di Komplek Wisata Perut Bumi di Dusun Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban ambruk, Selasa (21/2).
Menurut, Antok, pemilik rumah yang ambruk, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau rumah yang ditempatinya akan runtuh. "Tiba-tiba ada suara keras dari lokasi. Kejadiannya sangat singkat, tidak ada tanda-tanda apapun sebelumnya, tiba-tiba langsung ambruk begitu saja," ucap Antok yang juga pemilik toko material tersebut.
"Waktu kejadian tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, semua ikut amblas ke bawah," tambahnya.
Kapolsek Semanding, AKP Desis Susilo, langsung mengecek lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga setempat. Ia mengimbau agar warga tidak mendekati lokasi karena berbahaya.
“Dugaan sementara ini disebabkan hujan yang mengguyur di wilayah tersebut," jelasnya.
Terpisah, Camat Semanding Eko Julianto mengatakan pihaknya langsung mengadakan rapat koordinasi dengan pengelola wisata perut bumi di kantor kecamatan pasca kejadian tersebut.
“Nanti akan diagendakan rapat koordinasi lanjutan terkait izin pengelolaan objek wisata tersebut, apakah perlu dicabut izinnya atau tidak," paparnya.
Sementara itu, Humas pengelola Wisata Perut Bumi, Nanang Mitoyo menjelaskan pihaknya akan secepatnya akan melakukan uji kelayakan, agar obyek wisata tersebut tetap dapat beroperasi.
"Semoga pihak pemerintah tidak mencabut izin pengelolaan wisata tersebut, lantaran banyak warga yang menggantungkan hidupnya di tempat tersebut," harap Nanang saat dikonfirmasi Bangsaonline.com. (gun/wan/rev)