Tim Anti Bandit Razia Jembatan Suramadu, Terduga Curanmor Nekat Nyemplung ke Laut

Tim Anti Bandit Razia Jembatan Suramadu, Terduga Curanmor Nekat Nyemplung ke Laut Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya saat menyisir jembatan Suramadu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Anti Bandit (TAB) Polrestabes Surabaya terus melakukan penekanan terhadap angka kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Surabaya, salah satunya dengan melakukan penyekatan di jembatan Suramadu Surabaya. Dalam patroli TAB Rayon V bersama Jajaran Polsek Wiyung, Jambangan, Gayungan, dan Karangpilang, Rayon ini melakukan penyekatan sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Dalam penyekatan itu, TAB Rayon gabungan menghentikan dan memeriksa setiap kendaraan roda dua yang melintas dari Surabaya menuju ke arah Madura. Peristiwa menarik dari penyekatan kali ini, ialah saat petugas menghentikan pengendara Motor Honda Beat warna putih hitam yang mencurigakan. Kecurigaan itu menguat ketika petugas memeriksa motor tersebut dan mendapati rumah kunci kontak dalam keadaan rusak.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, pada saat dilakukan pemeriksaan dan hingga kini pun, petugas mencurigai motor tersebut merupakan hasil kejahatan.

"Dugaan awal kami tentunya, motor itu adalah motor curian," ujar Shinto, Rabu (01/03/17).

Lucunya, pada saat petugas menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan tersebut, pengendara justru malah berusaha kabur dan bahkan nekat melompat ke laut yang memang berada tepat di bawah jembatan Suramadu, tempat Tim Anti Bandit melakukan pemeriksaan.

"Kami sudah mencoba meminta bantuan untuk mencari terduga pelaku tadi. Namun hingga saat ini masih belum berhasil kita temukan," lanjut Shinto mengungkapkan.

Sementara atas peristiwa tersebut, Tim Anti Bandit saat ini sudah mengamankan barang bukti, yaitu motor Honda Beat. Motor tersebut diamankan ke Mapolsek Wiyung guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Shinto juga menuturkan, bahwa saat ini petugas juga sudah mengetahui identitas motor tersebut. Motor saat diamankan ber-nopol 'L' Surabaya, namun setelah dicek dari nomor rangka dan nomor mesin, ternyata motor itu berplat 'N'.

"Kami masih terus selidiki asal motor, untuk mengetahui apakah motor tersebut motor curian atau tidak. Karena kunci kontaknya kita temukan dalam keadaan rusak seperti rusak karena dipaksa. Untuk terduga pelakunya yang terjun ke laut, kami berharap bisa kami temukan," pungkas Shinto. (irw/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO