PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tidak kuat melewati tanjakan, sebuah kereta kelinci atau yang lebih dikenal dengan odong-odong terjungkal di Kecamatan Slahung, Rabu (1/3).
Kereta kelinci tersebut berasal dari Desa Sendang, Kecamatan Jambon yang mengangkut sebanyak 38 orang. Sedianya rombongan tersebut bertujuan ke Gunung Gembes, Slahung, untuk menghadiri acara pengantin. Namun sampai ditanjakan tersebut, kendaraan yang disopiri Suwito tidak kuat dan berjalan mundur sebelum terjungkal ke sisi kiri jalan dan menabrak pepohonan.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri, Pikap Muat Arak Tabrak Pengendara Motor dan 2 Rumah
Menurut Suwito, dirinya biasa mengantar orang untuk berbagai keperluan. “Selain praktis juga mampu memuat banyak orang. Namun hari ini karena tidak kuat akhirnya begini,” ujarnya.
Sementara, menurut Kapolsek Slahung AKP Bambang Untoro, terjadinya kecelakaan tunggal tersebut disebabkan mesin kereta kelinci mati karena tidak kuat menaiki tanjakan sehingga berjalan mundur.
“Akibatnya ada 5 penumpang yang luka ringan dan 1 orang patah tulang. Untuk korban sudah dirawat di Puskesmas Slahung. Sedangkan korban penderita patah tulang dilarikan ke RSUD Ponorogo,” jelas AKP Bambang.
Baca Juga: Luka Cukup Serius, Pengemudi Mobil Box Dilarikan ke RS Usai Hantam Jembatan
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Ponorogo dan kereta kelinci yang mengalami kecelakaan tersebut sudah ditahan di Mapolsek Slahung untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara, ditanya soal keberadaan kereta kelinci, AKP Bambang Untoro menjelaskan bahwa kendaraan tersebut tidak diperbolehkan mengangkut orang.
“Kita sudah sosialisasikan untuk penggunaan kendaraan tersebut melanggar hukum. Apalagi kalau terjadi kecelakaan seperti ini para korban tidak ditanggung oleh Jasa Raharja,” urai Kapolsek Slahung tersebut.
Baca Juga: Jalur Tengkorak Ponorogo-Solo Makan Korban
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak menggunakan kereta kelinci sebagai angkutan orang. “Untuk pengemudi kereta kelinci ini akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut dengan berkoordinasi dengan Polres Ponorogo terkait statusnya. Apalagi tidak ada korban yang meninggal,” pungkas AKP Bambang.(yah/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News