PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Nasib tragis dialami Shella Naradewi Netta (16), warga Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Gadis SMA ini tewas saat hendak melihat kirab budaya di Ponorogo. ABG tersebut tewas mengenaskan setelah sebelumnya terlindas sebuah bus pariwisata yang melaju dari arah Pacitan menuju Nganjuk, persis di depan garasi Bus Damri, Ponorogo, Sabtu (6/8) kemarin, sekira pukul 15.40 WIB.
Menurut keterangan beberapa saksi mata di lokasi menyebutkan, sebelum laka-lantas itu terjadi, korban bersama rekannya tengah berboncengan sepeda motor menuju tempat keramaian pawai budaya di Alun-Alun Ponorogo. Saat itu arus kendaraan memang sangat padat. Pada saat bersamaan muncul bus pariwisata berjalan searah dengan sepeda motor yang dikendarai kedua korban. "Baik bus ataupun sepeda motor korban, berjalan pelan-pelan," kata Eko Yudho, di lokasi kejadian.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri, Pikap Muat Arak Tabrak Pengendara Motor dan 2 Rumah
Saat berada persis di depan garasi Bus Damri, sepeda motor yang dikendarai korban diduga bersenggolan dengan bodi bus, yang mengakibatkan kendaraan korban hilang kendali dan terjatuh. Apesnya, Shella yang duduk di belakang jok motor, jatuh di kolong bus dan terlindas roda belakang bus yang tengah melaju. Tubuh korban sempat terseret sekitar lima meter dari titik lokasi. Ironisnya, sopir bus tak menyadari, kalau di bawah kendaraan yang dikemudikan ada tubuh korban yang sempat dilindasnya.
"Sopir bus baru tahu ada korban tergeletak di jalan setelah diteriaki warga. Sedangkan rekan yang memboncengnya, jatuh di samping bus. Korban yang perempuan tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya selamat, namun mengalami luka-luka cukup serius," tuturnya.
Korban meninggal, langsung dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit dr. Harjono, Ponorogo. Sedangkan korban selamat, saat itu juga langsung dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surakarta mengingat luka yang dialami korban cukup parah.
Baca Juga: Luka Cukup Serius, Pengemudi Mobil Box Dilarikan ke RS Usai Hantam Jembatan
"Kami tidak bsa menanganinya. Sebab luka dibagian wajah, kepala dan cidera ditangan kiri korban, cukup parah," ucap dokter jaga, IGD RSUD dr.Harjono Ponorogo, dr. Ariyana, pada awak media.
Sementara itu korban Shela yang tewas dilokasi kejadian, mengalami luka sangat parah dibagian kepala, hingga bola matanya keluar. Tangan serta kakinya, patah akibat terlindas roda bus. Guna penyelidikan lebih lanjut, sopir bus pariwisata naas itu, tengah diamankan pihak kepolisian setempat. (pct2/pct1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News