MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Mojokerto utara Senin (13/3) sore hingga tengah dini hari menyebabkan Kali Lamong kembali meluap. Luapan sungai yang menjadi tapal batas Kabupaten Mojokerto - Lamongan ini merendam sebuah desa di kawasan tersebut.
"Desa Banyulegi (Kecamatan Dawarblandong, Red) terkena dampak dari luberan Sungai Lamong. Ketinggian air mencapai 40-70 cm. Namun terparah dialami warga di Dusun Balong karena air langsung masuk rumah," jelas Jari, kepala dusun setempat, tadi pagi.
Baca Juga: Gus Barra Salurkan Bantuan untuk Warga Kekurangan Air Bersih
Menurut pria yang biasa disapa Polo Jari ini, sebanyak 17 rumah di dusunnya terkena tergenang air sungai. "Air masuk 17 rumah warga dengan ketinggian rata-rata 20 cm. Tanpa disuruh, warga berinisiatif sendiri menyelamatkan perabotannya ke tempat yang lebih aman," papar dia.
Sementara itu, Sunyoto petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah bersiaga di lokasi. "Kami bersama petugas dari kecamatan dan TNI bersiaga di lokasi untuk memantau jika kondisi memburuk," tandas dia.
Namun ia berharap keadaan ini membaik lantaran hujan telah reda dan air mulai tampak surut.
Baca Juga: Respons Warga Terdampak Banjir saat Dikunjungi Gus Barra
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Mohammad Zaini meminta warga di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor tetap meningkatkan kewaspadaan sampai akhir bulan ini. "Kami harap warga di titik-titik rawan bencana tetap bersiaga dan mewaspadai tingginya curah hujan sampai akhir Maret ini. Sebab, berdasar perhitungan BMKG curah hujan disejumlah daerah di Jatim di kawasan ketinggian akan sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Termasuk potensi terjadinya angin kencang," beber dia.
Sejauh ini, kata ia, sejumlah desa di daerah ini telah terkena dampak fenomena alam ini. "Beberapa daerah seperti Trowulan dan Kutorejo terkena puting beliung, sedang Trawas dan Pacet terkena tanah longsor. Sedangkan Bangsal dan Mojoanyar kena banjir, kami mengingatkan agar warga tetap waspada," kata dia.
Selama ini, BPBD telah menyalurkan bantuan material bangunan kepada korban bencana. Mulai dari asbes, genting, pasir dan batu. Di Mojonyar dan Bangsal pihaknya telah membuat tanggul darurat untuk mengatasi meluapnya sungai Sadar. (yep/ns)
Baca Juga: Gus Barra Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kedung Gempol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News