Dua Oknum Wartawan di Gresik Terkena OTT, Peras UPT Disdik Cerme

Dua Oknum Wartawan di Gresik Terkena OTT, Peras UPT Disdik Cerme Dua tersangka pemerasan, Santoso dan Dedi Suwanto, saat diamankan di Mapolsek Cerme. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dua oknum wartawan mingguan terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) petugas Polsek Cerme, Selasa (14/3), sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka ditangkap saat melakukan dugaan pemerasan terhadap UPT (Unit Pelaksana Teknis) Disdik (Dinas Pendidikan) Kecamatan Cerme.

Kedua pelaku adalah, Santoso alias Jack (39), warga Dusun Banyu Urip RT3/RW5, Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik dan Dedi Suwanto (25), warga Desa Munggu RT3/RW1, Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Wartawan ini Heran dengan Sejumlah Kasus Besar yang Diduga Tak Dituntaskan Polres Gresik

Pelaku Suwanto diketahui membawa ID Card Pers Harian Pagi Koran Memo sedangkan Dedi Santoso membawa ID Card Pers Jejak Kasus.

Dua ID card itu diamankan petugas sebagai BB (Barang Bukti). Selain ID card dari penangkapan kedua pelaku, petugask juga mengamankan itu berupa uang tunai Rp 2 juta dan 1 buah Hp Android merk Samsung.

Data yang didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan, penangkapan bermula sekitar pukul 08.00 WIB saat pelaku mendatangi UPT Disdik Cerme. Kedua pelaku langsung bertemu Kepala UPT, Dra Eko Diniati (55) dan meminta uang Rp 2 juta untuk menutup dugaan kasus jual beli LKS (lembar kerja siswa) SD.

Baca Juga: FGD KWG dan Dinkes: Sosialisasi UHC Harus Lebih Digencarkan

Pelaku mengancam akan mempublikasikan kasus jual beli LKS di media tempat mereka bekerja, apabila korban tidak memberi uang yang diminta.

Kapolsek Cerme, AKP Tatak. S kepada wartawan menyatakan, bahwa pihaknya sudah lama mengincar kedua pelaku. "Mereka kerap dilaporkan masyarakat soal aksi dugaan pemerasan terhadap masyarakat, terutama kepala sekolah, UPT dan kepala desa," katanya.

Sebelum penangkapan, lanjut Tatak, pihaknya mendapatkan laporan dari beberapa kepala desa maupun kepala UPT yang ada di Cerme dan sekitarnya terkait aksi kedua pelaku yang diduga kerap melakukan dugaan pemerasan di wilayah hukum Polsek Cerme.

Baca Juga: Jadi Narasumber di FGD Dinkes dan KWG, Mujid: Industri Salah Satu Penyebab Masyarakat Terkena ISPA

"Namun baru Selasa (14/3), kedua pelaku berhasil dipergoki anggota melakukan dugaan pemerasan lengkap beserta barang buktinya saat beraksi di UPT Dinas Pendidikan Cerme," terang Tatak.

Berdasarkan pengakuan korban, lanjut Tatak, aksi yang dilakukan kedua pelaku tersebut bukan kali ini saja. Sebelumnya, mereka juga sempat melakukan modus yang sama. "Saat itu, korban takut sehingga memberi uang sebesar Rp 3 juta, kemudian pelaku mencoba mengulangi lagi tapi ketangkap," jelasnya.

Tatak menyatakan, dalam OTT tersebut pihaknya tidak melakukan pengamanan sendiri, tapi juga dibantu dan bekerjasama dengan jajaran Polsek lain, yang mendapat laporan dari korban di beberapa wilayah berbeda.

Baca Juga: Gandeng KWG, AKD Kecamatan Gresik Beri Edukasi Literasi Media kepada Perangkat

“Ada korban di beberapa daerah lain, Polsek setempat juga ada yang mendapat laporan dari korban yang juga pernah dirugikan oleh pelaku. Baik itu Polsek Duduksampeyan, Polsek Benjeng, maupun Polsek Driyorejo. Sehingga, kami kerja bareng dalam mengamankan pelaku,” papar Tatak.

"Petugas masih mengembangkan kasus tersebut. Kedua pelaku dikenakan pasal 369 juncto pasal 335 KUHP, tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara," sambungnya

Sementara pelaku Santoso menolak dituding melakukan pemerasan. Dia berdalih hanya dijebak dalam OTT tersebut bersama temannya, Dedi yang diketahui sebagai wartawan tabloid Jejak Kasus.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

“Saya dijebak dalam kasus ini. Sebab saya disuruh memprofil UPT tersebut di media saya, dan saat pamit pulang saya diberi amplop (berisi uang) itu. Tapi nggak tahunya, di depan kantor sudah banyak polisi yang langsung membawa saya ke sini (Polsek Cerme),” aku Santoso. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO