SURABAYA (bangsaonline) - Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jawa Timur memenuhi janji mereka mendatangi kembali kantor DPW PKS Jatim. Tuntutan mereka sama seperti pada aksi demo sehari sebelumnya, yakni menuntut Fahri Hamzah minta maaf secara terbuka karena telah melecehkan santri dan PKS memecat Fahri sebagai pengurus serta anggota DPR RI.
Zainuddin, Korlap aksi kembali mengulangi tuntutan permintaan maaf dari Fahri Hamzah. Santri Ponpes Lirboyo, Kediri dan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengancam akan kembali datang kalau tuntutatnnya tidak dipenuhi.
Baca Juga: PKS Jatim Sulap 1.040 RKI Jadi Posko Pemenangan Khofifah-Emil
"Kemarin kami sudah datang dan demo ke sini. Tapi tidak ada respon serius dari PKS. Kalau setelah aksi ini tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan kembali aksi dan mendemo kantor PKS," tegasnya, Jumat (4/7).
Sementara Shiddiq Baihaqi Kepala Bagian Humas DPW PKS Jatim menilai, aksi demo para santri itu salah alamat. Sebab, Fahri Hamzah itu adalah pengurus DPP. Selain itu, Fahri juga bukan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jatim melainkan Nusa Tenggara Barat (NTB). Jadi tidak ada kaitannya antara Fahri dengan DPW PKS Jatim.
"Kalau mereka mau demo Fahri harusnya ke DPP atau DPW PKS NTB. Kami tidak punya kaitan apalagi kuasa apapun terkait Fahri," terang santri alumni Pesantren Al Quran An Nawawi, Mojokerto itu.
Baca Juga: Gelar Flashmob, Cara Unik PKS Kabupaten Kediri Kampanyekan Jagonya
Meskipun bukan ranah DPW PKS Jatim, Baihaqi mengaku mengapresiasi aspirasi massa yang mendemo kantor DPW PKS. Namun pihaknya hanya sebatas menampung dan meneruskan aspirasi itu ke DPP, selanjutnya keputusan ada ditangan DPP.
"Kalau mereka mau menyampaikan aspirasi, kami siap menampung. Tapi kalau kami diminta memecat Fahri, itu tidak mungkin. Itu ranah DPP,"imbuh Baihaqi.
Baihaqi mengaku menyesalkan tawaran baik pihaknya yang menawarkan para santri itu untuk berbuka puasa bersama ditolak oleh massa Aliansi Santri Jawa Timur. Padahal sebagai sesama muslim perbedaan itu wajar dan tak boleh memutus tali silaturahim. Terlebih waktu buka puasa tinggal 15 menit lagi.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Sayang... mereka gak mau buka puasa bersama kami. Padahal waktu buka tinggal sebentar lagi. Kami berharap polemik santri ini dihentikan, karena di PKS ini juga gudangnya santri,"pungkasnya.
Sekadar diketahui, reaksi keras dari kalangan santri muncul karena kicauan Fahri Hamzah di twitter. Pasalnya anggota DPR RI yang juga tim pemenangan Prabowo-Hatta dinilai melecehkan santri dengan kata-kata sinting. Kicauan Fahri itu menyikapi janj Jokowi yang akan menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News