KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri akan membangun hutan kota yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kota Kediri. Hutan kota seluas 2,5 hektar ini akan difungsikan menjadi wahana edukasi tanpa mengilangkan fungsi hutan sebagai paru-paru kota dan filter udara. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,9 miliar pada APBD 2017.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Endang Kartika mengungkapkan, rencana pembangunan hutan kota menjadi hutan edukasi ini masih dalam proses lelang Detail Engineering Design (DED).
Baca Juga: Dapat Bantuan Anjing Pelacak, Wana Rescue Kediri Siap Bantu Hutan Kawasan Mana pun
”Dan sesuai jadwal, DED jadi bulan Mei, selanjutnya Mei kita lelang fisiknya, dan Uuli mulai pembanguan sampai akhir Desember. Jadi kita punya waktu yang cukup longgar untuk pembangunannya,” kata Endang Kartika, Kamis (23/3).
Dia menjelaskan, untuk membangun hutan kota seluas 2,5 hektar ini jika sesuai grand desain diestimasikan biaya kurang lebih Rp 10 miliar. Namun untuk tahun ini, pemerintah baru menggangarkan Rp 6.9 miliar. Selanjutnya kekurangan anggaran ini akan kembali diajukan pada tahun anggaran 2018.
Anggaran ini, menurutnya sangat realistis, karena dibandingkan luas dari Taman Sekartaji yang menelan biaya sekitar Rp 5 miliar, hutan kota ini luasannya tiga kali lipat, sehingga untuk membangun sesuai dengan grand desain dibutuhkan biaya sekitar Rp 10 miliar.
Baca Juga: Aksi Tanam Pohon Bambu Warnai Musancab Serentak PDIP Trenggalek
“Dengan anggaran itu, tahap awal kita akan membangun fasilitas yang bawah di antaranya kebun partisipatif dan tanaman tanaman supaya bisa dinikmati masyarakat kota kediri secepatnya. Setelah itu tahun 2018 kita anggarkan lagi pembanguan fasilitas yang atas seperti jembatan pohon, dan rencananya kita 2018 kita ajukan lagi sebesar Rp 4 miliar,” terangnya.
Dia menjelaskan, konsep dari hutan kota yang akan dibangun ini tetap mempertahankan fungsi sebagai hutan kota dan sebagai daerah resapan air. Sedangkan pembanguanan terfokus pada taman edukasi dan tempat rekreasi yang nyaman dan sejuk bagi warga kota kediri maupun warga dari luar daerah yang berkunjung.
“Untuk konsepnya, fungsi hutan kota dan resapan air tetap kita pertahankan, dan di taman tersebut akan kita bangun taman edukasi untuk anak anak, jadi tempat rekreasi yang sejuk dan anak-anak bisa bermain dan belajar di situ,” jelasnya.
Baca Juga: Sumber Pawon Makin Rusak, ARPLH Kediri Adukan Tempat Wisata Alaska ke Polisi
Sementara, dari gambar pra desain, rencananya di taman hutan edukasi nanti terdapat tempat pengelolaan sampah edukatif, Kebun Partisipatif, Skybridge hutan kota, dinding lengkung tempat diskusi. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News