PACITAN, BANGSAONLINE.com - Animo kunjungan wisata ke Pacitan dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami penurunan signifikan. Tak pelak, hal ini berimbas pada pendapatan asli daerah (PAD) yang juga menurun.
Kabid Promosi, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Pacitan, Budi Hartoko, membenarkan adanya penurunan kunjungan wisata, terutama sampai akhir Maret lalu. Menurutnya, melemahnya animo kunjungan wisata tersebut disebabkan beberapa persoalan. Selain faktor cuaca, juga infrastruktur jalan menuju Pacitan, yaitu jembatan darurat di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, yang sampai detik ini belum dimulai proses relokasinya.
Baca Juga: Pantai di Pacitan yang Cocok untuk Refreshing Bersama Keluarga
"Nyaris tidak ada pengunjung ke sejumlah obyek-obyek wisata di Pacitan. Kita kehilangan potensi penghasilan hampir Rp 300 juta lebih dalam sepekan ini," jelas mantan guru yang beralih fungsi ke jabatan struktural itu, Rabu (5/4).
Selain persoalan di atas, Budi Hartoko juga menyayangkan sikap masyarakat sekitar objek wisata yang dinilainya suka memanfaatkan kesempatan. Hal tersebut sebagaimana terjadi di lokasi menuju objek wisata Pantai Klayar. Mereka terkesan memaksa biro jasa wisata untuk menghentikan penumpangnya agar memanfaatkan jasa mobil suttle dengan tarif sangat mahal. Dampak dari persoalan tersebut, banyak biro jasa wisata yang menghentikan perjalanan wisatanya menuju Pacitan.
"Sebab biayanya dinilai terlalu mahal, karena harus dipaksa menggunakan jasa mobil carteran yang disiapkan masyarakat dengan tarif sangat mahal," bebernya.
Baca Juga: 5 Wisata Gua di Pacitan Terpopuler dan Paling Eksotik
Berangkat dari persoalan itu, pejabat eselon IIIB tersebut berharap adanya pembinaan kepada masyarakat sekitar obyek wisata yang dilaksanakan secara lintas sektor. Baik dari Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta OPD terkait lainnya.
"Kalau persoalan tersebut tidak segera disikapi, kami khawatir akan terjadi preseden buruk terhadap kunjungan wisata ke Pacitan," pungkasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News