PACITAN, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan yang belum juga berkurang memicu terjadinya bencana tanah longsor dan tanah gerak. Karena itu Bupati Pacitan, H. Indartato mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada.
“Hujan masih sering turun. Kami barharap masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap bersikap waspada,” katanya, Senin (10/4).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Indartato mengungkapkan, ambruknya bangunan Mushola Bhabul Janah di Dusun Dondong, merupakan fenomena alam yang patut dijadikan kewaspadaan bagi semua lapisan masyarakat. Sebab, robohnya sarana peribadatan tersebut dipicu adanya gerakan tanah yang sliding. Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan titik longsor pada jembatan bely dikhawatirkan akan membahayakan rumah di sekitarnya karena kondisi tanahnya masih sangat labil.
Selain mendatangi mushola roboh, bupati bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Tri Mujiharto juga melihat langsung evakuasi material longsoran pada dua titik, tepatnya di Desa Tegalombo.
Material tanah longsor yang menutup akses Tegalombo-Tulakan tersebut dibersihkan dengan menggunakan alat berat. Para pengguna jalan yang sebelumnya tidak dapat melintas, akhirnya bisa meneruskan perjalanan. (pct1/yun/rev)
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News