GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Gresik menggelar rapat pleno yang di kantor setempat, Selasa (11/4/2017) kemarin.
"Pleno ini kami lakukan sebagai langkah konsolidasi dan kiat-kiat yang akan kami lakukan untuk mewujudkan pembentukan 4.500 kader di 2017," kata Ketua Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (12/4/2017).
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
Sebelumnya Golkar Gresik telah mengukuhkan LPK (Lembaga Pengelola Kaderisasi). Pembentukan LPK ini, lanjut Nurhamim, selain untuk mencetak 4.500 kader, juga untuk menyongsong gawe besar berupa pesta demokrasi seperti Pilgub Jatim yang bakal digelar pada 2018 mendatang.
"Golkar akan memunculkan sosok figur cagub-cawagub. Dengan jaringan kaderisasi ini mereka akan berjuang untuk memenangkan calon tersebut," tuturnya.
Selain Pilgub, juga akan ada Pilpres dan Pileg yang bakal digelar secara bersamaan pada 2019. "Untuk target Pilpres, Golkar Gresik mencalonkan Joko Widodo sebagai Presiden RI ke-7," ungkapnya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Sementara target Pileg, masih kata Nurhamim, pihaknya berharap Golkar bisa meraih suara terbanyak. "Kalau Golkar Gresik pada Pileg 2014 menang di Gresik dengan perolehan 11 kursi, maka Pileg 2019 target kami minimal bisa 13-15 kursi," katanya.
"Pada Pilbup Gresik 2020 kami berharapa bisa memberangkatkan kader sendiri dan bisa mengantarkan figur Golkar ke kursi Gresik I dan II (bupati dan wakil bupati). "Dengan penguatan kaderisasi tersebut kami berupaya bisa merengkuh apa yang kami targetkan tersebut," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News