SURABAYA, BANGSAONLINE..com - Kritikan parlemen terkait dengan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Jawa Timur pasca perampingan organisasi daerah ditanggapi biasa-biasa saja oleh Gubernur Jatim, Soekarwo. Pasalnya, kritikan tersebut dinilai hanya sebatas soal kinerja saja dan bukan anggaran.
Gubernur Jatim, Soekarwo menegaskan kritik itu wajar saja. Sebagai anggota dewan yang memiliki tugas pengawasan tentu saja hal itu sah-sah saja sepanjang soal kinerja. Apalagi perampingan organisasi baru tuntas 2017. Karena itu, menurutnya wajar jika masih ada kekurangan.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
"Yang pasti tidak ada pelanggaran soal anggaran, tapi hanya sebatas kinerja. Maklum perampingan organisasi baru dilaksanakan, jadi wajar jika kinerja mereka belum optimal. Tapi saya yakin semuanya masih on the track," papar pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu, Selasa (18/4).
Seperti diketahui anggota Komisi B DPRD Jatim, Mohammad Zainul Lutfi mengkritik sejumlah SKPD di lingkup Pemprov Jatim sebagai mitra kerjanya. Di antaranya soal kinerja yang belum berjalan optimal sehingga dikhawatirkan menurunnya penyerapan anggaran yang berimbas pada pembangunan di masyarakat.
"Saya minta SKPD memperbaiki kinerjanya. Dengan adanya perampingan organisasi diharapkan Kepala Dinas memiliki visi ke depan dengan harapan pembangunan di masyarakat dapat berjalan optimal," papar Sekretaris Fraksi PAN Jatim tersebut. (mdr/rev)
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News