JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Tampaknya tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sudah menyiapkan panggung Konferensi Pers untuk kemenangan mereka di Hotel Pullman, Jakarta Pusat.
Buktinya mereka sudah menyiapkan backdrop bertuliskan '#Ba2ukiDjarotMenang' untuk tempat konfrensi pers mereka.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Namun tempat ini ternyata justru jadi konferensi pers untuk mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang unggul versi quick count.
Tak pelak, saat 100 wartawan dari dalam dan luar negeri berkumpul di ruang konferensi pers itu, tiba-tiba 4 anggota tim media Ba-Dja (Basuki-Djarot) naik panggung konferensi pers dan memegang spanduk ukuran superbesar yang bertuliskan '#Ba2ukiDjarotMenang' itu. Mereka bermaksud menutup tulisan 'menang' dengan HVS berwarna putih. Mereka menggenggam beberapa HVS putih untuk ditempelkan di spanduk tersebut.
Namun, para wartawan berteriak menolak penutupan tulisan 'menang' tersebut.
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
"Wooo... ngapain ditutup," seru para jurnalis di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Karena sangat terlihat dan awak media memprotes, akhirnya tim media mengurungkan niat menutup tulisan tersebut. Mereka pun langsung turun dari panggung dan melipir ke pinggir ruang konferensi pers.
Akhirnya, tulisan '#Ba2ukiDjarotMenang' tetap berada di panggung tersebut dan menjadi backdrop panggung jumpa pers Ahok-Djarot.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Ahok menyampaikan selamat kepada Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang menang dalam hitung cepat (quick count) Pilgub DKI. Ahok mengatakan kekuasaan itu merupakan hak prerogatif Tuhan.
Dia mengingatkan agar kebersamaan tetap dijunjung tinggi.
"Selamat, Pak Anies dan Pak Sandi dan seluruh timses, pendukung semua. Sama, kita ingin Jakarta baik karena kita ingin Jakarta menjadi rumah kita bersama," tutur Ahok pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ultah ke-63, Prabowo, Khofifah, hingga Anies Ucapkan Selamat
"Kepada pendukung kami, sedih nggak apa-apa. Percayalah, kekuasaan itu Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil," ucap Ahok.
"Tidak ada seorang pun bisa menjabat tanpa seizin Tuhan," kata Ahok.
Ahok pun mengingat tentang Pilgub Bangka Belitung pada 2007 ketika dia juga kalah. Ahok menyampaikan agar para pendukungnya tidak bersedih.
Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
"Tuhan selalu tahu yang terbaik," ujar Ahok.
Ahok mengatakan dia dan Djarot masih memiliki waktu selama 6 bulan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sebelum digantikan. Waktu 6 bulan itu, menurut Ahok, akan dimaksimalkan agar seluruh pekerjaan rumah (PR) Pemprov DKI bisa diselesaikan.
Djarot juga mengakui kekalahanya. "Kita sudah melihat hasil perhitungan secara quick count dan tentunya nanti kita akan juga menunggu hasil hitungan dari real count yang nanti akan diumumkan KPU DKI," ungkap Djarot dalam konferensi pers di Hotel Pullman tersebut.
Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Djarot pun menyampaikan ucapan selamat kepada Anies-Sandi, yang sebelumnya sudah angkat bicara soal kemenangan mereka. Dia pun meminta kepada seluruh pendukung untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik dalam melampiaskan kekecewaan.
"Berdasarkan quick count, Pak Anies dan Pak Sandi, saya sampaikan ucapkan selamat kepada beliau, sambil kita menunggu nanti hasil penghitungan secara real count yang secara resmi akan dikeluarkan KPU," ujarnya.
"Kami berharap semua pihak bisa menahan diri dan menjaga rasa kebersamaan yang sudah terbangun saat ini. Kami rasakan perjuangan dari kader-kader, relawan, dan masyarakat yang berusaha berjuang sampai akhir dan tadi memberikan hak suaranya. Kami apresiasi warga Jakarta yang telah memilih dan menciptakan kedamaian," sambungnya.
Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Segera Resmikan Wisata Religi Makam Kiai Abdul Chalim Leuwimunding
Usai jumpa pres, Ahok dan Djarot buru-buru meninggalkan Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Ahok tidak menyebut ke mana dia akan pergi setelah dari Hotel Pullman.
Ahok-Djarot meninggalkan lokasi pada pukul 17.20 WIB. Dia langsung naik ke mobilnya untuk pergi dari Hotel Pullman.
"Mobil gue di mana?" tanya Ahok kepada ajudannya saat meninggalkan Hotel Pullman.
Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim
Seperti diberitakan, beberapa lembaga survei sudah merilis hasil quick count. Diantaranya:
LSI
Data Masuk: 99.71%
Ahok-Djarot: 44.59%
Anies-Sandi: 55.41%
SMRC
Data Masuk: 100%
Ahok-Djarot: 41.94%
Anies-Sandi : 58.06%
POLMARK
Data Masuk: 100%
Ahok-Djarot: 42.44%
Anies-Sandi : 57.56%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News