LAMONGAN (bangsaonline) - Jelang lebaran, sejumlah jasa penukaran uang baru mulai bermunculan di kota Lamongan. Seperti yang terlihat di Jalan Basuki Rahmat. Mereka mulai berderet didekat BRI yang berjarak sekitar 20 meter saja.
Pengamatan HARIAN BANGSA uang baru yang disediakan terdiri dari pecahan Rp 2 ribuan hingga Rp 100 ribuan. Subairi, penjual jasa penukaran uang mengaku uang baru yang disediakan mulai dari pecahan Rp 1.000-10 Ribu.
“Untuk satu bendel terdiri dari 10 lembar dihargai Rp 115 ribu,” ungkapnya.
Dan untuk persiapan jasa penukaran uang baru, ia menganggarkan dana Rp 20 juta.
Saat dikonfirmasi asal uang yang diperjual-belikan, pria yang mengaku telah hampir 5 tahun menekuni bisnis penjualan uang ini mengaku kalau uang yang dijualnya diperoleh dari Bank Indonsia.“Uangnya dari BI Surabaya,“ ujarnya.
Pada HARIAN BANGSA, ia menyatakan kalau dari keuntungan jasa penukaran uang ia mendapat keuntungan antara Rp 15-25 Ribu.
“Kalau menukar Rp 10.000 jika 10 lembar maka Rp 100 ribu sedangkan kelebihan Rp 15 ribu sebagai uang lelah menunggu penukaran uang di BI,” ujarnya.
Widodo (45) warga Sawahan mengaku terbantu dengan jasa penukaran uang baru. Meskipun harus merogoh koceknya lebih untuk mendapatkan uang baru. “Karena kalau tukar di bank kalau gak punya kenalan orang dalam repot,” tandasnya.










