TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang berasal dari STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) dan STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Kabupaten Trenggalek menggelar aksi turun ke jalan memperingati hari pendidikan nasional, Selasa (2/5) pagi tadi. Sasaran demo ada pada dua tempat, yakni Pendopo Kabupaten Trenggalek dan gedung DPRD Trenggalek.
Saat berada di pendopo, mereka langsung ditemui oleh Bupati Trenggalek Emil Dardak. Usai menyampaikan aspirasi di hadapan bupati, para mahasiswa kemudian bergerak menuju gedung DPRD Trenggalek guna menemui Ketua DPRD.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri dan Kepala Dispendik Jatim Ikut Jalan Sehat Hardiknas dan Harkitnas
Sampai di gedung dewan, puluhan pendemo ini lantas digiring masuk ke ruang aula gedung DPRD. Di dalam ruang aula tersebut mereka sudah dinanti oleh dua orang Wakil Ketua DPRD, yakni Agus Cahyono dari PKS dan Guswanto dari PDIP.
Gabungan dua mahasiswa tersebut lantas menyuarakan 4 tuntutan. Pertama meminta agar pemerintah mengatasi kesenjangan jumlah pendidik dengan kebutuhan pendidik di lembaga pendidikan formal se-Kabupaten Trenggalek.
Kedua, meminta agar pemerintah mengoptimalkan alokasi dana pendidikan sesuai dengan pasal 31 ayat 4 UUD 1945 amandemen ke-4 dan putusan Mahkamah Kontitusi nomer: 013/PUU-VI/2008, dan UU nomer 20 tahun 2003 pasal 49 ayat 1, yaitu tentang penyediaan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD.
Baca Juga: Ajarkan Pencegahan Korupsi Sejak Dini, Pj Wali Kota Kediri Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga
Yang ketiga, menjamin terselenggaranya penerapan kurikulum 2013 di seluruh lembaga pendidikan se-Kabupaten Trenggalek. Dan yang keempat meminta agar pemerintah mewajibkan setiap lembaga pendidikan di Kabupaten Trenggalek untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam rangka memperkuat nasionalisme peserta didik dan menanggulangi paham dan ideologi yang merongrong ideologi bangsa.(man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News