Kondisi Sempit, Komisi C DPRD Sidoarjo Cemas Saluran Tol Picu Banjir

Kondisi Sempit, Komisi C DPRD Sidoarjo Cemas Saluran Tol Picu Banjir KURANG MAKSIMAL: Komisi C DPRD Sidoarjo saat memantau kondisi sejumlah saluran di jalan Tol Sidoarjo-Waru, Jumat (5/5). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi C DPRD Sidoarjo mengkhawatirkan terjadinya banjir akibat kondisi sejumlah saluran di sepanjang jalan tol Sidoarjo-Waru. Sebab sejumlah saluran diketahui sempit. Beberapa saluran bahkan tampak buntu.

Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih mengatakan kondisi saluran tersebut berpotensi memicu banjir ke kawasan sekitarnya, beberapa desa di Kecamatan Sidoarjo hingga Kecamatan Waru.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Dupak-Waru, 2 Orang Tewas dan 4 Luka

"Melihat kondisi saluran-saluran tersebut bisa banjir ke daerah sekitar," cetusnya saat sidak Komisi C ke sejumlah saluran di tol Sidoarjo-Waru, Jumat (5/5).

Kala sidak, rombongan Komisi C didampingi pelaksana proyek pelebaran jalan tol Sidoarjo-Waru dari PT Jasa Marga. Dari pelaksana proyek, Nasih mendapatkan penjelasan, jika pengerjaan saluran itu berdasarkan saluran yang sudah ada, yang perencanaannya dibuat pada tahun 1986 silam. Sidak ini juga diikuti sejumlah pejabat Dinas PU-PR Sidoarjo.

Pelaksana proyek pun menegaskan jika pihaknya hanya menambah 3 meter dari saluran yang sudah ada. "Ini cuma menambah 3 meter," ucap Hidayatulloh, Pimpro dari PT Jasa Marga yang menemani rombongan Komisi C sidak ke saluran-saluran di tol Sidoarjo-Waru, sepanjang 12 Kilometer. Dia menyebut ada sekitar 10 saluran di sepanjang tol Sidoarjo-Waru.

Baca Juga: Kecelakaan di Waru, Dump Truk Terguling Timpa Mobil Minibus Daihatsu

Anggota Komisi C Ahmad Amir Aslichin yang mengikuti sidak, juga menyoroti pemeliharaan saluran-saluran tersebut. Sebab saat sidak, beberapa saluran air itu dalam kondisi dipenuhi tumpukan sampah. Terkait hasil sidak ini, Nasih meminta agar Dinas PU-PR lebih intensif memantau saluran-saluran termasuk di dekat jalan tol. "Kami agendakan hearing untuk membahas masalah ini," tandas Nasih. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO