Truk Ditinggalkan di Pinggir Jalan Desa Trenceng Blitar, Ternyata Angkut Kayu Diduga Curian

Truk Ditinggalkan di Pinggir Jalan Desa Trenceng Blitar, Ternyata Angkut Kayu Diduga Curian Truk bermuatan kayu jati yang diduga hasil curian saat diamankan petugas. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aksi pencurian kayu dari lahan milik Perhutani di Kabupaten Blitar kembali terjadi. Kali ini pelaku nekat kabur dan meninggalkan truk bermuatan kayu jati di Desa Trenceng, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

Karena ditinggalkan pemiliknya, truk bermuatan kayu jati itu pun akhirnya diamankan ke Polsek Selopuro. Truk yang mengangkut kayu jati gelondongan tersebut ditinggalkan pemiliknya begitu saja setelah beberapa orang yang saat itu berada di dekat truk lari karena melihat petugas kepolisian yang sedang patroli.

Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara

Kasubag Humas Polres Blitar AKB Eny Mayasari mengatakan kronologis kejadian bermula saat petugas Polsek Selopuro melakukan patroli, Kamis (11/05) sekitar pukul 20.00 wib. Sesampainya di perbatasan, petugas mendekati sebuah truk bermuatan yang ditutup terpal sedang terparkir di pinggir jalan. Namun setelah didekati sopir dan kernetnya justru lari seperti ketakutan. Setelah diperiksa ternyata truk tersebut mengangkut kayu yang diduga hasil curian.

"Truk tersebut diduga mengangkut kayu curian. Sehingga pemiliknya ketakutan dan kabur saat melihat petugas," tutur AKP Eny Mayasari kepada wartawan, Jumat (12/05).

Karena pemilik truk tak ditemukan, petugas kepolisian Polsek Selopuro pun akhirnya membawa truk tersebut ke Polsek Selopuro, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap sopir truk tersebut. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan karena dicurigai kayu tersebut merupakan hasil curian. Jika bukan hasil curian tidak mungkin sopirnya kabur saat didatangi petugas," tuturnya.

Lanjut AKP Eny Mayasari, selama ini pencurian kayu milik Perhutani di wilayah Kabupaten Blitar sudah beberapa kali terjadi. Namun pelakunya selalu berhasil lolos dari kejaran petugas. Mereka berhasil kabur karena lebih paham jalan kabur. Utamanya jika masih berada di dekat hutan mereka akan lari ke dalam hutan. Ditambah, jumlah mereka biasanya selalu lebih banyak dibanding jumlah petugas.

"Memang sudah beberapa kali terjadi," pungkasnya. (blt1/tri/rev)

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO