SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPD Partai Gerindra memantapkan komitmennya untuk mengusung kader sendiri dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. Partai besutan Prabowo Subianto ini sudah mengantongi 3 nama cagub dari kader internal yang akan diusung. Salah satunya mantan Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI (purn) Moekhlas Sidik yang kelahiran Jombang, Jawa Timur.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Tjutjuk Sunario mengungkapkan, dalam pemilihan gubernur Jawa Timur ini akan dijadikan untuk konsolidasi dan pemanasan jelang pemilu serta pilpres 2019.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Kami sepakat mengusung kader sendiri untuk Pilgub Jatim, salah satunya Ketua Harian DPP Gerindra (Moekhlas Sidik-red). Kita punya kursi 13 di parlemen jadi porsinya Cagub. Saya kira tak sulit mencari sisa 7 kursi lainnya agar bisa maju pilgub," tutur Tjutjuk, Jumat (19/5).
Dikatakan Tjutjuk, Partai Gerindra sedang menyiapkan sedikitnya tiga nama yang akan digodok oleh DPP untuk segera diberikan rekomendasi.
“Ada tiga nama cagub yang sedang dibahas, nanti akan dipilih salah satu,” terang Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
Sedangkan dua nama lainnya, Tjutjuk masih merahasiakannya. Namun dari informasi yang beredar, dua nama itu adalah Tjutjuk Sunario dan Soepriyatno (Ketua DPD Partai Gerindra Jatim).
“Nanti akan tahu semua, siapa nama-nama yang akan digodok oleh Ketum kami bapak Prabowo,” kelit Tjutjuk.
Menurutnya, mekanisme penetaan calon gubernur di partai Gerindra ada dua. Yakni melalui survei internal serta kader usulan dari daerah. Soal usulan kader itu, beberapa waktu lalu Gerindra pernah mengusulkan nama Ketua DPD Gerindra Supriyatno.
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
“Tapi finalnya tetap DPP yang menentukan,” kata Tjutjuk.
Partai Gerindra, kata Tjutjuk, akan all out di pilgub Jatim 2018 nanti. Semangat pilgub Jatim ini juga sama persis dengan semangat gerindra ketika mengusung kader sendiri di DKI Jakarta dan akhirnya menang.
“Dulu siapa yang mengira (di Pilkada DKI Jakarta) kalau Gerindra bisa mengusung sendiri dan akhirnya menang, jadi kami kalau sudah mengusung ya harus menang,” tegasnya.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Soal popularitas kader Gerindra yang masih rendah? Tjutjuk tidak mempermasalahkan. “Pilgub kan masih lama, masih cukup waktu untuk sosialisasi dan memperkenalkan diri ke masyarakat,” terangnya.
Soal koalisi, Partai Gerindra juga intens menjalin komunikasi dengan partai-partai lain. “Kami punya 13 kursi, jadi kami bisa mengusung calon gubernur dan wakilnya dari mitra partai koalisi kami,” pungkasnya.
Senada, Anwar Sadad, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim menegaskan bahwa partainya akan mengusung kader sendiri di Pilgub Jatim. Apalagi Gerindra punya banyak stock kader yang mumpuni. Serta memiliki jaringan mesin pemenangan hingga tingkat desa ditambah sayap-sayap partai.
Baca Juga: Dicurhati Pedagang Pasar Purwosari Makin Sepi Pembeli, Begini Solusi dari Khofifah
“Lebih baik mengusung kader sendiri, karena manfaat buat partai sudah pasti jelas,” pungkas mantan Calon Bupati Pasuruan tersebut. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News